Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Bakal Punya Kompleks Kesenian Terpadu!

Kompas.com - 25/07/2013, 15:38 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Jakarta bakal memiliki kompleks kesenian! Lokasinya tepat di jantung kota. Kompleks kesenian seluas enam hektar tersebut berada di dalam area Galeri Nasional Indonesia (GNI), Kawasan Medan Merdeka Timur, Jakarta.

Untuk merealisasikan arena berkesenian tersebut, GNI bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta mengadakan Sayembara Proyek Pengembangan Galeri Nasional. Hasil karya dari pemenang sayembara tersebut akan digunakan sebagai cetak biru pengembangan GNI.

Sayembara tersebut terdiri atas dua tahap. Tahap pertama dilakukan pada tahun lalu dan sudah ditutup Desember 2012 lalu. Tahap kedua tahun ini dan GNI membuka kesempatan luas kepada  masyarakat untuk ikut serta.

Kedua sayembara sejatinya berbeda, namun tidak terpisah. Sayembara pertama lebih condong pada perumusan analisa permasalahan dan potensi sekitar GNI. Sementara itu, sayembara kedua bertujuan mendapatkan konsep desain arsitektur untuk pembangunan GNI yang terintegrasi dengan gagasan rancangan induk Kawasan Pengembangan Kebudayaan Nasional. Peserta sayembara kedua tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk riset dan penelitian karena dapat menggunakan hasil dari 10 karya terpilih pada sayembara pertama.

Sayembara ini resmi dibuka untuk publik pada 17 Juli 2013 lalu. Masyarakat yang memenuhi syarat dapat mendaftar serta mengunduh dokumen sayembara pada situs sayembara hingga 28 Agustus 2013. Batas terakhir pemasukan karya juga hingga 28 Agustus 2013. Penjurian akan dilakukan 31 Agustus, sementara pengumuman pemenang akan dilakukan 2 September 2013. IAI dan GNI menawarkan hadiah dengan total Rp 465 juta.

Kepala Galeri Nasional Indonesia Tubagus "Andre" Sukmana menilai, perbaikan serta pengembangan GNI perlu dilakukan. Indonesia masih sangat tertinggal, terutama infrastruktur berkeseniannya. Padahal, perencanaan sudha lama dilakukan. Bahkan sejak Soekarno berkuasa, Kawasan Merdeka akan dijadikan sebagai pusat seni dan pengembangan kebudayaan.

"Langkah konkret perbaikan fasilitas berkesenian ini baru dapat dilakukan bila pemerintah memberi dukungan sepenuhnya. Untuk itu, kami mencoba menghidupkan kembali kegiatan ini dengan fokus pada realisasi pengembangan GNI dengan konsep yang lebih realistis," ujar Andrea kepada Kompas.com, di Jakarta, Kamis (25/7/2103) dalam Aanwijzing (pemberian penjelasan) Sayembara. 


Dalam penjelasan sayembara terungkap, ada dua target yang dituju yakni lingkungan eksisting bangunan Galeri Nasional Indonesia berukuran sekitar dua hektar dan empat hektar lainnya yang baru akan diperjuangkan oleh pihak GNI.

Ketua Kehormatan IAI Jakarta Her Pramtama mengimbuhi, penambahan kavling GNI seluas 2 hektar menjadi 6 hektar merupakan cita-cita yang akan diperjuangkan ke DPR.

"Untuk memperjuangkan butuh gagasan, butuh ide. Karenanya kami menyelenggarakan sayembara ini, agar cetak biru dapat mengakomodasi gagasan terbaik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Berita
Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau