Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Emosi Jiwa" Warnai Bangunan Aquatic di China....

Kompas.com - 22/07/2013, 16:30 WIB
Tabita Diela

Penulis


www.designboom.com Jennifer Wen Ma dan Zhen Jiawei memanfaatkan kekuatan media sosial dan menggunakan program komputer canggih untuk membuat

www.designboom.com Warna warni yang menyelimuti Beijing National Aquatic Center merupakan perlambang ajaran China kuno, I Ching.

www.designboom.com Para desainer mengumpulkan data emosional untuk mengaktivasi

www.designboom.com Memasukkan data emosional netizens ke dalam pekerjaan ini membuat masing-masing individu mampu menjadi bagian darinya, dan berefek pada struktur bangunan ini.
BEIJING, KOMPAS.com -  Tidak terasa, lima tahun berselang dari perayaan olah raga akbar dunia, Olimpiade Beijing 2008. Perhelatan akbar tersebut menjadi alasan pemerintah setempat membangun berbagai pusat olah raga di Beijing, termasuk Beijing National Aquatic Center. Nah, untuk merayakan hari jadi kelima Beijing National Aquatic Center tersebut, pengurus "menggandeng" seniman dan desainer menciptakakan fitur istimewa.

Seniman Jennifer Wen Ma dan desainer Zhen Jiawei diundang merancang sebuah bentuk seni pada bangunan tersebut. Mereka memanfaatkan kekuatan media sosial dan menggunakan program komputer canggih untuk membuat "kulit" pusat akuatika ini lebih menarik. Mereka juga mengajak spesialis warna, master Feng Shui, dan tim ahli pemograman komputer.


Secara umum, idenya cukup sederhana. "Kulit" Beijing National Aquatic Center menggambarkan keadaan emosi penduduk Beijing. Tidak hanya menampilkan, menurut Designboom.com, warna-warna tersebut juga merupakan salah satu bentuk perlambang ajaran kuno China, I Ching.

Tim tersebut juga mengumpulkan data emosional dari situs blog China, Weibo, untuk mengaktivasi "kulit" bangunan. Informasi yang dikumpulkan tersebut diintepretasikan dalam komposisi ritme "gerakan" lampu dan warna gedung tersebut.

Tampilan yang disebut "alam dan manusia dalam kegembiraan cahaya meluap-luap" merupakan hasil analisis emosi dari penduduk Beijing. Para penduduk mengekspresikan perasaan mereka lewat media sosial di internet, kemudian  data tersebut "digodok" dan ditampilkan pada permukaan bangunan.

"Saat ini, orang-orang menemukan diri mereka sendiri terpisah dari filosofi yang diajarkan dalam I Ching, harapan saya agar karya ini mampu menampilkan kesempatan merefleksikan kultur kontemporer dan menggunakan teknologi untuk menjembatani perbedaan antara manusia dan alam. Karya seni unik setiap harinya akan tampil sebagai ekspresi estetika abstrak dari kebijaksanaan China kuno melalui kolaborasi seni dan teknologi," kata Jennifer.

Memasukkan data emosional netizens ke dalam pekerjaan ini membuat masing-masing individu mampu menjadi bagian darinya, dan berefek pada struktur bangunan ini.

Sementara itu Zheng Jianwei mengatakan, "Menggunakan lampu untuk mengekspresikan filosofi abstrak merupakan tantangan menarik dan menyampaikan perubahan emosi dari masyarakat dengan lampu bahkan lebih menarik lagi."

Beijing National Aquatic Center (Pusat Akuatika Nasional Beijing) dikenal juga dengan sebutan Water Cube. Bangunan tersebut merupakan pusat akuatika yang dibangun di samping Stadion Nasional Beijing untuk Olimpiade Beijing pada 2008 lalu. Pembangunannya cukup lama, mulai dari 2004 hingga 2007. Kolam renang utama di dalam pusat akuatika ini memiliki panjang 50 meter, dengan detil lebar 25 meter dan kedalaman tiga meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com