Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirip Apartemen dan Mal... Inilah Lahan Pertanian Vertikal ala China!

Kompas.com - 21/07/2013, 14:28 WIB
Penulis Latief
|
EditorLatief
KOMPAS.com - Untuk mengatasi permasalahan minimnya lahan pertanian akibat ledakan penduduk yang diikuti problema hunian, China membangun gedung setinggi 187 meter untuk digunakan sebagai lahan pertanian. Konsep pertanian vertikal ini akan difungsikan sebagai upaya pengembangan pertanian sayur dan buah-buahan.

Beberapa tahun belakangan ini China tampaknya mulai kekurangan lahan pertaniannya akibat
ledakan penduduk dan pesatnya perkembangan industri. Sebetulnya, upaya ini adalah untuk
menjawab teka-teki yang tengah dihadapi banyak negara di seluruh dunia; yaitu bagaimana
bisa memproduksi dan mencukupi stok pangan di tengah populasi manusia yang terus bertambah, sementara lahannya semakin sempit. Kini, China menjadi salah satu negara yang akan menjawab teka-teki tersebut dengan rencananya menyiapkan lahan pertanian vertikal ini.

www.dailymail.co.uk Gedung pencakar langit setinggi 187 meter yang dibangun di Distrik Tai Po, Hong Kong, ini tidak untuk ditempati, melainkan hanya akan digunakan untuk menanam buah dan sayuran.
Sepintas, gedung ini lebih mirip bangunan vertikal biasa di kota-kota besar, seperti apartemen atau mal. Namun, gedung pencakar langit setinggi 187 meter yang dibangun di Distrik Tai Po, Hong Kong, ini tidak untuk ditempati, melainkan hanya akan digunakan untuk menanam buah dan sayuran.

Memang, meskipun sebetulnya China disebut-sebut masih memiliki lahan pertanian terbesar yang mampu mencukupi 20 persen kebutuhan pangan dunia, hanya 15 persen saja dari lahan tersebut bisa dipakai untuk pertanian. Bahkan, hanya sekitar 1,2 persen saja yang secara permanen digunakan sebagai lahan penyokong pertanian. Apalagi kini, dengan perluasan kota-kota di China yang terus bertambah 10 persen sejak tahun 2000, China merasa ketersediaan lahan pertanian kini tengah dalam kondisi
terancam.

www.dailymail.co.uk Gedung pencakar langit setinggi 187 meter yang dibangun di Distrik Tai Po, Hong Kong, ini tidak untuk ditempati, melainkan hanya akan digunakan untuk menanam buah dan sayuran.
Sebuah firma arsitektur berbasis di Spanyol, JAPA, mengaku yakin model pertanian vertikal
yang dikembangkan China ini bisa mengatasi masalah dengan model Dyn-net atau Dynamic Vertical Networks. Konsep ini akan berbentuk sebuah seri gedung-gedung pencakar langit khusus lahan pertanian di kota-kota besar untuk menyuplai kebutuhan makanan masyarakat kota.

Adapun struktur gedung ini dibuat ringan dengan material bangunan berkualitas tinggi
dan sebisa mungkin hasil daur ulang. Struktur lantainya sendiri terinspirasi dari lahan pertanian tradisional China, yang masing-masing berupa "galangan" melingkari gedung. Lantai ini bisa mengubah sendiri posisi terbaiknya, misalnya agar tanaman bisa mendapatkan sinar matahari maupun uap air secara maksimal.

www.dailymail.co.uk Gdung pencakar langit setinggi 187 meter yang dibangun di Distrik Tai Po, Hong Kong, ini tidak untuk ditempati, melainkan hanya akan digunakan untuk menanam buah dan sayuran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+