Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayonara "Trade Center"...

Kompas.com - 08/07/2013, 21:18 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Menyusul kinerja negatif ruang ritelberkonsep strata title dalam beberapa tahun terakhir, ditandai ketiadaan pasok baru sejak 2009, pusat belanja lifestyle justru menjamur.

Pusat belanja dengan konsentrasi pada pemenuhan gaya hidup terbagi dalam dua genre yakni Food & Beverage (kuliner) dan hiburan (entertainment). Pusat belanja jenis ini mendominasi pasok sebesar 66 persen dari total 181.200 meter persegi hingga kuartal II 2013.

Senior Associate Director Retail Service Colliers International Steve Subadi J. Sudijanto mengatakan tumbuh suburnya pusat belanja bergenre kuliner dan hiburan tak lain disebabkan oleh kondisi perkotaan yang dilanda kemacetan parah.

"Kemacetan ini sebetulnya merupakan blunder sekaligus berkah. Sebab, masyarakat yang enggan berjuang menerobos kemacetan, justru berpaling ke pusat-pusat belanja gaya hidup. Entah untuk sekadar makan, gym atau meeting," ujar Steve kepada Kompas.com, di Jakarta, Senin (8/7/2013).

Jadi, jika sekarang masih saja ada pengembang yang menawarkan ruang ritel bergaya strata atau lazim disebut dengan istilah trade center, sebaiknya ucapkan selamat tinggal. Pasalnya, pusat belanja jenis ini di beberapa lokasi, sepi pengunjung.


Pusat belanja dikatakan sukses bila pengunjungnya membludak. Sebaliknya jika sepi, bisa disebut gagal. Pusat belanja sangat identik dengan keramaian. Semakin ramai pengunjung semakin besar potensi para tenan meraup omset.

Steve menekankan, agar mampu membuat pusat perbelanjaan menjadi sukses dan menarik perhatian, pemilik perlu membuat ekosistem yang menunjang. Jangan sampai, pengunjung hanya disuguhi barang-barang yang itu-itu saja, banyak ruang kosong di dalamnya, dan sepi.

Selain itu, perlunya menyeleksi penyewa utama (anchor tenant). Penyewa utama biasanya merupakan department store, supermarket, dan home appliance. Namun demikian, pengelola tidak bisa sembarangan menggabungkan ketiganya. Harus disesuaikan dengan konsep pusat belanjanya.

Jika penyewa utama terlalu kuat, seperti hipermarket, justru malah dapat mengurangi jumlah kunjungan ke bagian lain dari mal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau