Berikut langkah-langkahnya:
1. Mudahkan diri Anda sendiri
Dalam proses membenahi rumah, hal pertama yang sebaiknya dilakukan adalah memudahkan diri Anda sendiri. Menurut Kate Brown, seorang organizer profesional bersertifikat dan pemilik Impact Organizing, LLC., sebaiknya segalanya dibuat lebih praktis. Sebagai contoh, hindari "menyembunyikan" keranjang cucian kotor di belakang lemari. Sebaliknya, gunakan keranjang terbuka yang mudah diakses. Dengan keranjang tersebut, Anda dapat melemparkan pakaian kotor dengan mudah. Efeknya, Anda lebih disiplin dalam menempatkan cucian kotor.
Gunakan juga penyimpanan terbuka untuk keperluan lain, seperti keperluan mandi dan memasak. Dengan cara ini, Anda tidak malas menyimpan barang-barang kembali pada tempatnya. Bahkan, Anda juga dapat menerapkannya pada tempat sampah. Semakin sedikit langkah yang harus ditempuh, sistem pengaturan akan semakin baik.
2. Hindari buru-buru membeli tempat penyimpanan
Ketika ingin membenahi rumah, banyak orang justru "terperangkap" keinginan untuk menyediakan lebih banyak tempat penyimpanan yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Padahal, kunci sebenarnya adalah mengevaluasi diri Anda sendiri.
Selalu ingat "aturan" 80/20. Maksudnya, orang-orang hanya menggunakan 20 persen barang-barang yang mereka miliki di rumah. Dengan mengingat "peraturan" ini, Anda juga menyadari bahwa sebenarnya Anda dikelilingi barang-barang yang sudah tidak lagi diperlukan. Menyingkirkannya menghemat uang Anda dalam penyediaan tempat, serta mengurangi "sakit kepala" dalam situasi-situasi darurat.
3. Cek "sistem" Anda
Jika Anda sudah selesai membenahi rumah, namun masih tampak berantakan, tiba saatnya memperbaiki sistem pengaturan. Pertama, singkirkan barang yang tidak dibutuhkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.