Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Restorasi Hotel Ini Mencapai Rp 1,9 Triliun!

Kompas.com - 28/06/2013, 11:22 WIB
Hilda B Alexander

Penulis


KOMPAS.com - Sebagaimana kota maju dan modern dunia lainnya, Paris sangat menghargai warisan budaya masa silam. Salah satunya, tidak menghancurkan hotel Prince De Galles. Hotel ini merupakan saksi bisu, masih hidupnya langgam arsitektur art deco.

Langgam arsitektur art deco sendiri lahir setelah Perang Dunia I dan dianggap ultra modern saat itu. Ia menggabungkan "aliran" kubisme, modernisme, bauhaus dan futurisme. Semuanya secara sempurna tercermin dari tampilan eksterior dan interior hotel Prince De Galles.

Untuk mempertahankan bentuk aslinya agar tidak punah, hotel ini direstorasi selama dua tahun. Starwood Hotels & Resorts Worldwide sebagai pengelola, menghabiskan dana lebih dari 200 juta dollar AS atau setara Rp 1,9 triliun. Mereka menerapkan standar untuk Princes De Galles yang pertama kali dibuka tahun 1928 ini sebagai hotel mewah dengan merek Luxury Collection.

Hotel Prince De Galles dirancang oleh André Arfvidson. Desainer Perancis Pierre-Yves Rochon dan Bruno Borrione yang bernaung di bawah bendera ERTIM Architectes SA, mengerjakan restorasinya.
 
Fasilitas akomodasi yang berada di jantung kota tersebut memiliki 115 kamar, 44 suite, dua suite kerajaan dan ruang publik dengan marmer hitam, kayu ebony, dan tekstil yang terinspirasi desain 1920-an. Ia juga memiliki suite berlantai dua seluas 2.600 kaki persegi lengkap dengan teras seluas hampir 1.000 kaki persegi, serta berpemandangan panorama kota.

"Dikelolanya hotel ini semakin memperkuat portofolio merek Luxury Collection di Eropa sekaligus mempertahankan hotel paling ikonik di Paris," ujar Presiden Starwood Michael Wale.

Hotel Eropa lainnya yang masuk dalam restorasi Starwood adalah Hotel Alfonso XIII di Seville, Hotel Maria Cristina di San Sebastian, yang dibuka kembali pada tahun 2012, dan The Gritti Palace di Venice, yang dibuka pada bulan Februari 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau