Menurut majalah online Dezeen, proposal yang diajukan oleh Grimshaw atas All England Lawn Tennis Club itu melingkupi pembangunan sebuah atap melingkar pada Lapangan Utama (No 1 Court). Dengan adanya atap tersebut, pertandingan dapat terus berlangsung meski cuaca buruk. Selain itu, proposal tersebut juga berisi rencana penambahan tiga lapangan rumput.
"Proposal kami ingin meningkatkan kualitas pengalaman bagi semua orang, dan menyediakan inovasi serta solusi berkualitas tinggi untuk memenuhi tantangan yang diberikan oleh situs cantik ini," ujar Lees.
Sementara itu, Grimshaw mengaku tidak akan bekerja sendirian. Perusahaan arsitektur lanskap Grant Associates telah menciptakan rancangan lanskap untuk rencana pembangunan tersebut. Rancangan itu sudah termasuk peningkatan lanskap di jalur pejalan kaki, tanaman-tanaman hias, dinding hijau, tanaman pergola, lantai kreasi di jalur pejalan kaki, area pameran, serta peningkatan penanaman pohon dan taman bertema. Rencana ini akan digunakan sebagai cetak biru pengembangan kembali situs tersebut.
Namun, tentu saja, rencana tersebut tidak akan rampung hanya dalam waktu singkat. Setidaknya, butuh 10 hingga 20 tahun untuk merampungkan pengembangan keseluruhan kompleks lapangan. Saat ini, proposal Grimshaw masih terus dalam proses "penggodokan". Berbagai studi, perbaikan, dan konsultasi terus dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.