Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KONSULTASI INVESTASISteven Eric Lazuardi
Sekilas tentang Steven The Steven Eric Lazuardi adalah konsultan Hokiplus. Lahir di Jambi, 2 Januari 1975, Steven mendalami ilmu china kuno dari nenek dan orangtuanya.Ia beberapa kali tampil di televisi swasta.

Shio Kelinci, Cerdas dan Ulet Berbisnis!

Kompas.com - 21/06/2013, 13:11 WIB
Tanya:
Salam sejahtera Bapak Steven. Saya berumur 36 tahun dan berstatus single mother dengan 2 anak perempuan. Suami saya meninggal 5 tahun lalu.

Saya lahir 17 Mei 1975 dan sekarang bekerja sebagai karyawan di sebuah universitas negeri di Yogyakarta.

Pertanyaan saya, kira-kira apa pekerjaan sampingan atau usaha yang cocok
untuk saya agar bisa menambah penghasilan keluarga. Hal ini mengingat saya adalah tulang punggung keluarga dengan dua anak yang masih kecil.

Sebelumnya, saya ucapkan terimakasih atas jawaban yang diberikan.

(Fransisca Irmawati/Yogyakarta/fransiscairmawati@yahoo.com)

Jawab:

Terima kasih atas pertanyaan ibu Fransisca. Semoga saat ini Anda dan keluarga berada dalam kondisi sehat wal afiat.

Tentu, menjadi seorang single parent sungguh merupakan suatu tantangan tersendiri dan tak mudah. Tantangan dalam memberikan nafkah dan moralitas kepada keluarga adalah suatu perjuangan harus selalu berada dalam diri Anda. Apalagi, kehidupan selalu menuntut inovasi dan kreasi. Saya ikut prihatin atas kehidupan Anda.

Ibu Fransisca, bila membahas kejadian ini, saya jadi teringat kejadian beberapa tahun lalu, yaitu ketika ada seorang teman datang bertanya pada saya dengan kondisi sama dengan Anda. Saat itu, kegalauan dan putus asa menimpa dirinya. Timbul rasa sedih dalam percakapan tersebut.

"Saya harus bagaimana sekarang," katanya.

Biaya hidupnya tinggi, sementara anak-anakknya masih kecil. Itulah pertanyaan dalam suasana galau yang terjadi karena disamping kesedihan itu terlintas argumen bahwa biasanya ekonomi keluarga ditopang berdua, yakni suami dan istri. Kebutuhan biaya hidup bisa dicari dengan bekerja, namun didikan orang tua terhadap anak memerlukan waktu dan semua dilimpahkan kepada dirinya.

Pada kondisi hopeless seperti itu, maka yang dapat dilakukan adalah pengaturan waktu yang tepat dan meningkatkan penghasilan disamping melaksanakan aktivitas sehari–hari. Perlu diketahui bahwa bekerja sebagai karyawan memerlukan waktu yang sudah ditentukan.

Umumnya, karyawan bekerja 8 jam perhari. Maka, pintar-pintarlah Anda membagi waktu.
Penambahan penghasilan dalam dunia bisnis sama halnya dengan dunia properti. Lingkungan dimana kita berada, baik dikantor maupun ditempat tinggal merupakan suatu inspirasi untuk kita semua, terutama bila kita mau menyimak dan merenungkan dengan seksama. Artinya, apa yang dilakukan oleh orang–orang di lingkungan sekitar kita, maka akan menuntun kita untuk mendapatkan sebuah tambahan penghasilan.

Ya, tentu saja. Bila kita menyimak di lingkungan kampus, maka tentu saja ada lahan usaha atau area komersil yang dapat diberdayakan untuk menambah sebuah penghasilan atau paling tidak menjadi supplier kebutuhan mahasiswa yang sesuai kempuan dan hobi Anda. 

Yang paling sulit adalah ketika dalam suatu lingkungan tersebut sepi dengan aktivitas kerja. Orang-orang yang bekerja di dalam sana mesti memerlukan suatu kebutuhan. Nah, kebutuhan itulah yang pada akhirnya dipenuhi oleh Anda sebagai awal pembentukan dari bisnis yang ingin digeluti.

Jangan berpikir masalah modal saja, karena banyak investor yang mau menanamkan modalnya bila bisnis yang mau dijalankan tersebut bila hitungan bisnis terlihat bermasa depan. Hal yang menjadi perdebatan sepanjang masa juga terjadi di Jakarta, yakni mengapa banyak sekali orientasi masyarakat yang ingin pindah ke Jakarta sebagai ibukota negara. 

Jawabannya sederhana. Yakni, karena di Jakarta banyak sekali orang beraktivitas dan berkreasi. Di mana ada kebutuhan, di sana pun akan ada yang supply.

Properti outlook selalu menapak kepada lahan yang marak pemukiman dan penuh dengan area komersil serta infrastruktur yang sepenuhnya menunjang suatu kawasan menjadi padat pemukiman. Karena dari sanalah harga properti kian hari kian nanjak. Spekulasi harga pun terjadi. Harga properti menjadi mahal sekali dan melambung tinggi.

Analisa hoki

Kelahiran Ibu Fransiska tergolong ke dalam Shio Kelinci. Sang kelinci adalah lambang daripada mediator hebat dan merupakan jembatan daripada penggabungan jalinan hubungan manusia. Sang Kelinci selalu smart untuk melihat sebuah peluang dan juga masalah yang akan berdampak di kemudian hari.

Elemen Bumi adalah Air dan elemen Langit adalah Kayu. Kedua komposisi gabungan adalah tanah, yang mana memberikan arti bahwa Tanah merupakan usaha yang tepat untuk dijadikan usaha sampingan. Mulailah mencoba untuk membuka usaha penyewaan lahan atau tempat tinggal.

Konotasi Tanah banyak sekali artinya karena banyak yang berhubungan dengan Tanah. Ibarat Bumi diinjak, maka yang diinjak adalah Tanah. Jadi banyak sekali kemungkinan bisnis yang bisa dijalankan.

Dalam ilmu Jawa kuno, Anda masuk dalam kelahiran Sabtu Legi dan golongan Saddha. Batara atau dewanya adalah Batari Sri dan Batara Sadana adalah Dewa yang bertugas membagi rejeki kepada umat manusia. Artinya disamping penghasilan yang didapat, maka orang yang berurusan denganmu juga akan mendapatkan hasil yang maksimal.

Mempunyai jiwa ramah, senang ngobrol tapi tidak mau kalah dalam pekerjaan. Anda mesti lebih berinitiasif dan harus banyak keliling dalam mencari nafkah suatu saat nanti.

Akan ada pengusaha yang mau membantu karena memang mempunyai nasib baik menanjak terus setelah berumur 43 tahun. Tantangan hidupmu berada di umur 36–42 tahun terlihat didalam grafik hoki perorangan. Semoga semua jawaban ini memuaskan.

Salam Hokiplus 2013, Happy Cuan 888!

The Steven Eric Lazuardi/indonesiahokiplus@gmail.com


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau