Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Perumnas: Rumah Susun Cocok untuk Jabodetabek!

Kompas.com - 20/06/2013, 13:37 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami) dirasakan cocok untuk menjawab tantangan ketersediaan hunian bagi rakyat kurang mampu sampai yang berpenghasilan menengah di kawasan Jabodetabek. Namun, pemerintah perlu campur tangan dengan subsidi agar harga unit hunian tersebut terjangkau.

Demikian diutarakan oleh Direktur Utama Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) Himawan Arief Sugoto dalam jumpa pers seusai peletakan material akhir atap (topping off) Blok C-D Rusunami Grand Center Point Kota Bekasi, Rabu (19/6/2013). Himawan menyontohkan pembangunan rusunami Grand Center Point pada lahan 1,3 hektar di kawasan amat strategis, Jalan Ahmad Yani, Bekasi, yang dipandang sebagai etalase Kota Bekasi.

Di lokasi tersebut dibangun Blok A-B-C-D dengan harga jual sekitar Rp 190 juta per unit tipe studio. Sementara tipe dua kamar seharga Rp 230 juta per unit. 

"Kalau dibangun oleh pengembang biasa, harga jualnya jelas berkali-kali lipat untuk kawasan yang premium seperti ini," katanya.

Di lokasi itu dibangun Blok A-B terdiri atas 870 hunian dan 102 kios yang sudah terjual semua. Saat ini, pembangunan Blok C-D terdiri atas 972 unit, 164 kios, dan 40 sentra makanan sudah mencapai 70 persen. Sebanyak 448 hunian Blok C sudah terjual, sementara yang sudah terjual di di Blok D mencapai 362 hunian dari 504 hunian atau 72 persen.

Empat blok rusunami itu mampu menampung 5.600 orang dengan asumsi per unit untuk 3 orang. Jika dibangun perumahan horizontal, paling banyak bisa untuk 200 rumah tipe sederhana, dengan asumsi sama cuma mampu menampung 600 orang.  

Himawan mengatakan, serah terima uni di Blok C-D ditargetkan pada Desember 2013 nanti. Kedua blok itu termasuk dalam 25 blok yang dibangun oleh Perumnas sejak berkomitmen dalam program pembangunan 1.000 menara rusunami pada 2007.

Perumnas berkomitmen membangun 200 blok di Jabodetabek. Tahun ini, Perumnas sedang membangun 5 blok di Sentra Timur, Jakarta Timur, yang pembangunan 3 blok di antaranya diklaim sudah 70 persen, 12 blok di Cengkareng, Jakarta Barat, dan berupaya memulai membangun 2 blok di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Perumnas juga sedang menawarkan pembangunan kembali rusunami Tanah Abang, Kebon Kacang, dan Klender yang kondisinya sudah kurang terawat. Dari rusunami empat lantai tanpa lift, penghuni ditawarkan agar kompleks itu dibangun kembali lebih tinggi dan berfasilitas lebih lengkap.

"Kami juga terlibat dalam program kampung deret yang dicanangkan Pemprov DKI Jakarta," kata Himawan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau