Pengembang dengan nilai kapitalisasi sebesar Rp 9,840 triliun tersebut tahun ini memasarkan setidaknya lima proyek baru. Kelima proyek tersebut adalah Podomoro City Extension, Metro Park Residence, SOHO Pancoran dan Grand Taruma.
Kontribusi Podomoro City Extention terhadap total penjualan adalah sebanyak 54,2 persen. Setara dengan Rp 1,3 triliun. Disusul perumahan terpadu untuk kalangan pensiunan, Vimala Hills sebanyak 15,7 persen (Rp 392,5 miliar).
Sementara apartemen Metro Park Residence, SOHO Pancoran dan Grand Taruma masing-masing menyumbang 8,6 persen (Rp 21,5 miliar), 7,4 persen dan 6,5 persen. Sisanya adalah proyek lain-lain.
Dalam waktu dekat, APLN mulai menggarap proyek anyar di Simprug, Jakarta Selatan. Ini merupakan hasil akuisisi atas lahan seluas 1,6 Hektar. Di sini mereka akan membangun apartemen dan ruang ritel.
Sementara aksi akuisisi lain yang direalisasikan akhir tahun ini adalah untuk lahan seluas 10 hektar di Jakarta Utara dan 10 hektar di Jakarta Timur.
Tak hanya di Pulau Jawa, di Medan pun APLN tengah aktif melakukan negosiasi akuisisi atas proyek eksisting. Masuknya mereka ke Ibu Kota Sumatera Utara tersebut karena pertimbangan pasar yang cukup kuat dan fisibel untuk proyek dengan skala superblok.
"Proses negosiasi masih berlangsung. Di sana akan dikembangkan superblok yang mencakup perkantoran, apartemen, pusat belanja dan ruko," tandas Investor Relation APLN Wibisono kepada Kompas.com, di Jakarta, Jumat (14/6/2013).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.