Asyiknya Bekerja sambil Berkebun di Ruang Ini...

KOMPAS.com - Bagi pecinta kegiatan berkebun, memiliki kebun saja tidak cukup. Anda juga membutuhkan "ruang kerja" yang bisa dimanfaatkan sebagai area untuk menempatkan tanaman ke dalam pot, mengembangkan bibit, atau sekedar mencuci tangan. Mari sebut "ruang kerja" tersebut sebagai "ruang berkebun".

Untuk membantu Anda membuat "ruang berkebun" ideal, berikut ini beberapa keperluan yang dibutuhkan.

Sink

Sink atau wastafel digunakan untuk mencuci peralatan berkebun atau sayuran hasil kebun. Agar lebih efisien, sebaiknya penempatan "ruang berkebun" tidak jauh dari dapur atau kamar mandi. Pasalnya, selain bisa menggunakan wastafel dari kedua tempat tersebut tanpa harus membangun wastafel baru, Anda juga dapat menggunakan saluran air yang sama bila ingin membangun wastafel baru.

Countertop

Selain wastafel, tentu Anda akan membutuhkan countertop. Ini sama dengan meja dapur yang Anda gunakan untuk memasak. Bedanya, countertop digunakan untuk "mengurus" tanaman. Gunakan countertop dengan permukaan baja yang tahan karat dan baret.

Penyimpanan

Jangan sepelekan ruang-ruang penyimpanan. Anda bisa menggunakan rak-rak buku, loker, atau lemari plastik untuk menyimpan berbagai peralatan berkebun.

Pencahayaan

Berbeda dengan ruang kerja lainnya, "ruang berkebun" lebih membutuhkan cahaya matahari alami. Cahaya ini berperan penting dalam pertumbuhan bibit tanaman. Pastikan Anda memasang banyak jendela berukuran besar agar cahaya matahari dapat masuk dalam jumlah besar. Bila perlu, ubah akses masuk dari halaman Anda menuju ruang berkebun dari pintu biasa menjadi pintu kaca.

Lantai

Terakhir, hal yang juga penting dalam pembuatan "ruang berkebun" adalah pemilihan lantai. Soal warna, Anda bisa memilih warna gelap dan warna terang. Warna gelap dapat "menyembunyikan" kotoran dari tanah atau tanaman yang Anda bawa masuk. Sementara,  warna terang membuat Anda mudah membersihkan kotoran-kotoran tersebut. Soal material, pastikan Anda memilih lantai yang kuat. Lantai vinyl ringan dan kuat, sementara lantai keramik juga kokoh. Namun, lakukan pengecekan dan pengeyegelan kembali nat secara berkala.