KOMPAS.com - Jakarta tampaknya harus belajar kepada Pemerintah Perancis. Sama-sama defisit lahan kosong, namun mereka mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakatnya yang berpenghasilan rendah dan miskin dengan menyediakan semacam rusun pantas huni. Dirancang sedemikian rupa oleh arsitek beken Perancis, sehingga rusun ini lebih manusiawi, tampak seperti apartemen-apartemen menengah umumnya di Jakarta.
Rusun tersebut dinamai logement social dan secara umum disebut dengan Habitations à loyer modéré (HLM) ini merupakan program pemerintah Perancis dalam melayani warganya. HLM dibangun secara vertikal, menyiasati keterbatasan lahan. Dan salah satu yang terbaru merupakan bangunan karya Frédéric Schlachet Architecte yang diselesaikan pada musim gugur 2011 lalu. Menurut situs resmi Frédéric Schlachet Architecte, bangunan baru ini seluas 1.300 meter persegi. Archdaily.com bahkan menyebutkan luas bangunan tersebut seukuran 1.600 meter persegi.
Meski bernuansa sederhana, tampaknya hunian ini lebih mementingkan fungsi ketimbang ornamen. Proyek pembuatan hunian massal tersebut sudah menggunakan konsep mixed-use. Tidak hanya digunakan sebagai hunian, gedung ini juga memiliki ruang khusus untuk kegiatan komersial. Bangunan ini terdiri atas sebelas apartemen di lantai atas, dan dua ruang komersial pada lantai dasar. HLM ini juga punya konektivitas atau akses langsung ke pusat kota.
Apartemen-apartemen di dalamnya diatur sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan secara optimal. Seperti ruang dupleks yang tersedia di lantai tiga dan empat tanpa perlu mengubah rancangan interior bangunan. Apartemen kaku ini memiliki banyak teras menghadap dua halaman yang dapat dimanfaatkan sebagai "ruang bernapas". Tanpa adanya halaman tersebut, kompleks hunian ini akan sangat padat.
Ada satu keuntungan lain yang bisa dimanfaatkan oleh pemilik apartemen. Luas lantai di tingkat atas lebih besar ketimbang lantai dasar. Bagian yang "menggantung" di atas jalan raya ini membuat penghuni bisa memiliki ruang terbuka di rumahnya. Beton ekspos yang tampak halus dan berwarna keabu-abuan juga tampak cantik dengan keadaan sekeliling. Meski kaku, bangunan ini juga tampak kokoh dan layak dijadikan hunian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.