Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percantik Taman Rumah dengan Karya Topiary

Kompas.com - 08/06/2013, 13:18 WIB
Tabita Diela,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanaman hasil karya seni pangkas atau biasa disebut topiary, dapat mempercantik tampilan taman dan eksterior rumah Anda. Topiary sendiri adalah seni memangkas tanaman dan merupakan salah satu praktik dalam dunia hortikultura yang juga dilakukan pada istana-istana serta gedung-gedung penting dunia.

Anda dapat menemukan topiary sederhana di taman milik tetangga seperti bentuk hewan, namun Anda juga dapat menemukan topiary yang lebih rumit di Chateau de Villandry, Prancis, Levens Hall di Inggris, dan masih banyak lokasi-lokasi penting lain.

Salah satu seniman Topiary yang mulai beranjak popular adalah David Edwards (70). Selama 26 tahun terakhir, ia telah mengubah semak menjadi "patung-patung hidup".  Pria asal Isle of Wight, Inggris tersebut membuat kuda, kucing, dinosaurus, dan kelinci di tamannya. Baginya, merawat tanaman-tanaman berbentuk unik tidak sesulit kelihatannya. Edwards memanfaatkan tanaman Lonicera Nitida. Jenis tanaman ini tumbuh dengan cepat, sangat toleran dan mudah penanamannya.

Saat itu, Edwards memerlukan empat tahun untuk membuat "kuda". Ia menggunakan pagar tanaman di rumahnya sebagai badan kuda dan kepala, sementara kaki depan kuda ia tanam secara terpisah. Sembari menunggu kudanya terbentuk sempurna, ia juga membuat "penunggang kuda" tidak jauh darinya.

Kini, tepat di gerbang rumah, Edwards memiliki "seekor kuda" dan "penunggang kuda" di masing-masing sisinya. Setelah membuat kuda dan penunggangnya, kakek ini kemudian membuat bentuk-bentuk unik lain, seperti angsa, kucing, dan kelinci. Saat ini, ia tengah membuat wajah manusia berukuran besar.

Karya yang paling ia banggakan, adalah dinosaurus berjenis Triceratops setinggi 3,6 meter. Butuh enam tahun untuk menyelesaikan dinosaurus tersebut. "Anehnya, pada awalnya saya ingin membuat bentuk sapi, lalu di tengah proses saya berubah pikiran. Saya senang mengubah pikiran saya, karena dinosaurus lebih unik dan orang-orang terpukau melihatnya."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau