Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah dan DPR Minta Bantuan Singapura

Kompas.com - 31/05/2013, 14:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah dan DPR RI meminta masukan dari Badan Perumahan dan Pembangunan (Housing & Development Board/HDB) Singapura terkait dengan Rancangan Undang-Undang Tabungan Perumahan Rakyat (RUU Tapera).

"Dengan hadirnya HDB, kami bisa mencari masukan tentang bagaimana mekanisme penyediaan rumah, syarat-syarat bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan kelembagaan serta sistem pengelolaan dana di Singapura," kata Ketua Pansus RUU Tapera Yoseph Umar Hadi, dalam siaran pers Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) yang diterima di Jakarta, Jumat (31/5/2013).

Yoseph mengatakan, persoalan dihadapi pemerintah terkait perumahan adalah masalah backlog (kekurangan perumahan) yang saat ini diperkirakan telah mencapai hingga sekitar 15 juta unit rumah. Menurut dia, untuk mengurangi persoalan backlog tersebut diperlukan undang-undang terkait mobilisasi pendanaan, yaitu Tapera.

"Mobilisasi dana ini dapat dilakukan dengan cara gotong royong atau kontribusi dari semua masyarakat," katanya.

Ia mengemukakan, kepemilikan rumah di Singapura ditangani oleh HDB yang berada di bawah Kementerian Pembangunan Nasional. HDB di Singapura juga memiliki kewenangan untuk membangun perumahan.

Sebelumnya, Yoseph telah mempertanyakan sikap pemerintah yang sampai saat ini menolak memberikan modal awal sebesar satu triliun rupiah untuk pembangunan rumah rakyat miskin. Padahal, penyediaan rumah bagi rakyat tidak mampu adalah kewajiban negara.

"Hunian adalah kebutuhan mendasar sehingga kalau pemerintah menyadari hal itu, tak perlu alot urusan UU Tapera ini. Targetnya selesai Juli, tapi sekarang ini kan 'bolanya' ada di pemerintah," kata Yoseph kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (8/5/2013).

Saat ini, lanjut dia, DPR ingin menegaskan sikap pemerintah yang menolak subsidi dana awal untuk perumahan rakyat miskin. Besaran dana itu mencapai Rp 1 triliun per tahun, sementara yang dibutuhkan sekitar Rp 10 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau