Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanggupkah China Bangun Menara Tertinggi di Dunia?

Kompas.com - 29/05/2013, 15:14 WIB

KOMPAS.com — China, negeri raksasa secara ekonomi, luas wilayah, dan juga jumlah populasinya, tergoda membangun menara tertinggi di dunia. Ada banyak perusahaan yang berhasrat mewujudkan mimpi mengalahkan Dubai dengan Burj Khalifa-nya.

Salah satunya adalah China Board Group. Kabarnya, mereka akan memulai pembangunan Changsa Tower pada awal bulan depan. Perusahaan yang berbasis di Changsha tersebut dilaporkan telah menerima izin dan persetujuan pemerintah setempat untuk membangun menara setinggi 838 meter itu.

China Board Group telah merencanakan pengembangan menara selama lebih dari setahun. "Sky City" ini nantinya bakal 10 meter lebih tinggi dari bangunan tertinggi di jagat raya saat ini, yakni Burj Khalifa yang menjulang 828 meter. Meskipun nantinya akan cepat dikalahkan oleh Kingdom Tower yang berdiri mengangkasa satu kilometer di Arab Saudi, tetap saja Changsa Tower akan menjadi kebanggaan China.

Publik China sempat meragukan keseriusan China Board Group ini. Pasalnya, mereka kerap menunda kepastian pelaksanaan konstruksi. Pernyataan yang diberikan pun simpang siur dan tak berani menyatakan keseriusannya, termasuk pernyataan mereka sekarang yang menargetkan Juni sebagai awal konstruksi.

Dalam merealisasikan mimpinya itu, China Board Group akan menggunakan teknik pra-fabrikasi yang menggunakan elemen-elemen baja ringan yang diproduksi secara massal. Tahun lalu, mereka sukses membuat sensasi di YouTube yang menayangkan pembangunan gedung 30 lantai dalam 15 hari.

Meski sensasional, banyak ahli bangunan tinggi yang skeptis terhadap rencana tersebut. Membangun gedung 30 lantai dalam waktu 15 hari adalah aksi publisitas yang bagus. Nah, menara setinggi 838 meter justru merupakan tantangan yang sama sekali berbeda. Para ahli bangunan mencibir rencana mendirikan gedung setinggi itu hanya menggunakan struktur pra-fab.

Para ahli struktur berpendapat, setiap bangunan dengan ketinggian lebih dari 600 meter adalah sebuah keajaiban ilmiah. Harus direncanakan dengan matang, dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan bangunan, termasuk kekuatan angin dan gempa bumi. Sebuah sistem pra-fab hanya dapat bekerja jika direkayasa dengan sangat hati-hati.

Meski diragukan, China Board Group adalah perusahaan besar dengan sumber daya yang luas. Perusahaan ini dikenal sebagai produsen mesin pengatur suhu udara (air conditioner). Pemiliknya adalah pengusaha superkaya bernama Zhang Yue. Sebelum Changsa Tower, ia membangun replika "chateau" dan piramida Perancis di Changsha.

Adapun motivasi mereka melahirkan bangunan tertinggi di dunia sangat berbeda dengan Emaar atau Dubai World yang silau akan kemegahan. China Board Group justru terdorong oleh kesuksesan sayap bisnis mereka yang memiliki kinerja bagus dalam memasarkan produk pra-fab sehingga digunakan di seluruh dunia. Nah, jika produk pra-fab tersebut juga diaplikasikan di Changsa Tower, maka mereka akan mendapatkan lisensi guna memproduksi pra-fab sendiri.

Jika itu sampai terjadi, akan menjadi sebuah sejarah yang dapat meyakinkan masyarakat dunia bahwa sebuah pencakar langit dapat dibangun hanya dengan rekayasa pra-fab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejak Prabowo Dilantik, KPR Subsidi Disalurkan bagi 111.193 Rumah

Sejak Prabowo Dilantik, KPR Subsidi Disalurkan bagi 111.193 Rumah

Berita
[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Perumahan
Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Berita
112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

Perumahan
Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Perumahan
Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Berita
Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Perumahan
MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

Berita
Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Berita
Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau