Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raksasa Tidur Itu adalah Indonesia...

Kompas.com - 17/04/2013, 15:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tak ubahnya koin yang selalu memiliki dua sisi, fenomena mengguritanya peritel asing di pasar ritel Indonesia pun demikian. Ada sisi positif, muncul pula potensi negatif.

Namun, secara umum, kehadiran pemain "eceran" mancanegara itu justru dipandang mampu membangunkan raksasa tidur. Indonesia adalah raksasa yang telah lama terpuruk dari krisis 1997/1998 silam dan disalip oleh negara-negara "kecil", baik secara skala maupun jumlah populasi. Padahal, Indonesia punya potensi besar menjadi negara tujuan wisata belanja dunia.

Belum lagi, saat ini jumlah kelas menengah Indonesia meningkat signifikan hingga 45 juta orang. Kelak, satu setengah dekade kemudian, kuantitas ini akan berlipat menjadi 135 juta jiwa (2030) dengan pendapatan per kapita mencapai 6.000 dollar AS atau setara Rp 58,2 juta.

Meningkatnya kelas menengah berpotensi meningkatkan peluang konsumsi pasar menjadi 1,8 triliun dolar AS, dengan angka konsumsi makanan dan minuman tetap mendominasi, yakni 105 miliar dolar AS. Pertanyaannya, indikator apalagi yang menafikan posisi Indonesia, khususnya Jakarta, menjadi tujuan wisata belanja dunia?

Serbuan peritel asing adalah jawaban strategis dalam mengonfirmasi hal ini. Kehadiran mereka, khususnya department store dengan segmen kelas menengah atas, seperti Seibu, Metro, Sogo, Parksson, Galleries Lafayette, menurut Head of Research Jones Lang LaSalle Anton Sitorus, akan memicu pertumbuhan pusat belanja bertaraf internasional. Selain itu, ritel-ritel itu akan memotivasi maraknya pusat belanja berkonsep modern urban lifestyle.

"Tenant-tenant seperti Muji (Jepang), Pull&Bear, Nautica, Burger King, Chatime, Starbucks, berperan besar dalam mengubah gaya hidup kaum urban Jakarta dan kota-kota besar di seluruh Indonesia," ujar Anton kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (17/4/2013).

Sementara itu, peritel seperti Texas, KFC, Jollibee, 7 Eleven, Family Mart, Lotteria, Lawson, Ministop, lanjut Anton, akan memantik pertumbuhan stand alone restaurant (street shops), dan urban street shops dengan layanan 24 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau