Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tur Virtual" Keindahan Arsitektur Katedral

Kompas.com - 17/12/2012, 16:34 WIB

Di kanan dan kiri "panti umat" masing-masing terdapat dua ruang tempat umat menjalankan sakramen pengakuan dosa. Meski tidak dibatasi dinding, di depan "panti umat" terdapat ruangan bernama "panti imam" yang sedikit lebih tinggi dari "panti umat".

"Panti imam" merupakan tempat altar utama, serta Altar Santa Maria di sebelah kiri, dan Altar Santo Yosef di sebelah kanan. Selain itu, di "panti imam" ini juga terdapat tahta uskup yang dikenal dengan sebutan "Kathedra" di sisi kiri altar utama.

Di belakang "panti imam", Anda akan menemukan ruang sakristi. Ruang dengan akses pintu dari kanan dan kiri altar tersebut berfungsi sebagai ruang bersiap bagi para imam dan para petugas misa. Selain itu, ruang ini juga berfungsi sebagai ruang penyimpanan keperluan misa.

Bagian terakhir gereja ini adalah ruang mezzanine atau balkon. Dari ruang ini, Anda dapat langsung melihat mimbar di bawahnya.

Ruang ini dapat Anda akses melalui tangga lewat pintu yang berada tidak jauh dari pintu masuk utama setelah melewati foyer. Ruang tersebut kini digunakan sebagai lokasi Museum Katedral dan tempat menaruh orgel.

Museum

Museum Katedral lebih tepat disebut dengan "tempat penyimpanan" untuk semua mata. Sejak 28 April 1991, ruang mezzanine atau balkon tersebut digunakan sebagai museum. Ruang ini didirikan oleh Pastor Rudolphus Kurris SJ dan diresmikan oleh Mgr. Julius Darmaatmadja SJ.

Di museum ini Anda akan menemukan berbagai benda koleksi Katedral serta sejarah gereja katolik di Indonesia. Umumnya, benda-benda koleksi di tempat ini merupakan barang-barang yang pernah digunakan di dalam Gereja Katedral.

Mungkin, Anda bertanya-tanya, bagaimana merawat berbagai koleksi berusia ratusan tahun, relikui suci, serta benda-benda bersejarah yang terkait dengan gereja ini?

Saat ini, ada 12 sukarelawan bertanggung jawab mengawasi dan merawat barang-barang koleksi museum tersebut. Mereka juga sesekali menerima undangan dari Museum Nasional untuk pendidikan singkat dalam merawat benda-benda kuno.

Kini, berkat kerja keras para sukarelawan tersebut, Museum Katedral sempat menerima menghargaan Museum Terbaik Kategori Cagar Budaya dari Museum Award DKI di 2011.

Baca juga: Yuk..."Tur Keliling" ke Rumah Murah Rp 25 Juta!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau