Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal-asalan, Pilih Karpet Sesuai Ruangan!

Kompas.com - 31/10/2012, 16:35 WIB

KOMPAS.com - Duduk santai beralaskan karpet bulu di depan televisi bersama keluarga bisa meningkatkan keintiman dalam keluarga. Namun, memilih karpet untuk diletakkan dalam ruangan harus memperhatikan beberapa poin penting, terutama yang terkait kesehatan.

Karpet yang tersedia sekarang ini hadir dengan beragam material, mulai serat halus hingga bulu. Namun, jenis-jenis karpet ini tidak serta merta dapat digunakan di setiap ruang. Kita tetap harus memperhatikan jenis kebutuhan karpetnya dan konsep ruangnya.

Memang, karpet masih tetap menjadi primadona dalam hal aksesoris pelapis lantai. Bagaimana tidak? karpet lembut di kaki, menghangatkan dan sangat mudah untuk dipindahkan sesuai keinginan kita sehingga efisien dalam proses penataan ulang ruang. Kemudian, bagaimana dengan pemilihan jenis karpet yang tepat untuk diletakkan dalam ruangan?

Penggunaan karpet pada kamar cenderung menggunakan karpet jenis scatters atau lebih dikenal dengan nama accent rug. Ukurannya tidak besar, bulu-bulunya pun lebih pendek dan didesain dengan aneka rupa bentuk, mulai dari bentuk klasik persegi panjang, bulat, hingga bentuk yang mengadopsi tokoh-tokoh kartun.

Alternatif lainnya adalah karpet berbahan benang rajutan (saxony). Karpet jenis ini juga dapat digunakan di dalam kamar Anda.

Untuk ruangan dengan aktivitas cukup tinggi biasanya menggunakan karpet berbahan nilon, wol atau jalinan serat (twistpile-loop pile). Karpet jenis ini biasanya lebih tahan terhadap tekanan dan tidak mudah rusak.

Selain itu, kita juga mengenal karpet woven. Karpet ini termasuk karpet mewah, mengingat harga dan material bahannya memang mahal. Namun, karpet ini dapat digunakan di seluruh jenis ruang.

Masalah

Namun, menggunakan karpet tentu bukan tanpa masalah. Permasalahan yang kerap muncul pada karpet adalah debu yang menumpuk. Karenanya, karpet seringkali menjadi penyebab kambuhnya asma.

Untuk itu, bersihkan karpet secara rutin setiap seminggu sekali menggunakan alat penghisap debu. Anda juga harus memastikan untuk menjemur karpet di bawah sinar matahari.

Metode memukul karpet agar debu hilang juga terbilang efektif. Hanya, harus Anda pastikan alat yang digunakan tidak memiliki sudut tajam yang dapat merusak serat karpet. Selama ini, alat yang digunakan biasanya berbahan rotan.

Tingginya aktivitas di atas karpet memang membuatnya mudah kusam dan rentan dengan noda melekat. Solusi dapat digunakan untuk menghilangkan noda adalah dengan menggunakan kain yang dapat menyerap cairan, semisal kanebo dan sejenisnya. Mendiamkan noda dalam waktu lama membuat proses pembersihan noda semakin sulit karena noda telah melekat dengan kuat.

(Febrina Syaifullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau