Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal Murah Berkebun di Rumah

Kompas.com - 22/10/2012, 11:17 WIB

KOMPAS.com - Gaya hidup berkebun di perkotaan merebak seiring berkembangnya teknik menanam di lahan sempit. Contoh beberapa teknik berkebun yang populer saat ini adalah sky farm, hidroponik, hingga akuaponik.

Donor Rahayu, pemilik FAM Organic, menjelaskan, tren berkebun di masyarakat urban sangat dipengaruhi oleh pola hidup organik. Orang memanfaatkan lahan terbatas yang masih tersisa dengan menggunakan aneka peralatan sederhana dan ramah lingkungan.

Donor mencermati, hobi memelihara tanaman hias kini mulai beralih ke buah-buahan atau sayuran. Apalagi, hasil panennya dapat langsung dikonsumsi.

Yang menarik, kegiatan berkebun tidak memerlukan biaya besar. Anda bisa memanfaatkan berbagai peralatan yang ada di rumah atau lingkungan sekitar. Ini termasuk barang bekas yang biasanya berakhir di tempat sampah, seperti kaleng, kemasan plastik, serta kayu.

Teknik sky farm atau sky garden, misalnya. Teknik ini cocok bagi rumah yang tak memiliki pekarangan tapi punya ruang untuk menggantung tanaman.

"Kanopi jendela rumah atau kanopi garasi cocok untuk sky farming," ujar Donor.

Peralatan yang mesti disiapkan pun terbilang sederhana. Misalnya, pot, sekop, gunting tanaman, selang air, termasuk instalasi air, serta benih berikut alat semai. Peralatan seperti sekop, pot, selang, serta gunting tanaman bisa dibeli di toko tanaman, gerai penjualan perkakas, dan hipermarket.

Agar lebih hemat, kata Donor, pot bisa diganti dengan kaleng, pipa paralon atau kemasan plastik bekas. Anda tinggal membersihkan, melubangi, dan memasang tali atau kawat penggantung pada alat itu. Sementara, nampan beras atau boks bekas kemasan makanan dapat digunakan sebagai alat penyemaian benih.

Artinya, hanya dibutuhkan sedikit inovasi dan modifikasi untuk menyukseskan kegiatan berkebun di rumah. Apalagi, media siap tanam pengganti tanah, kini, mudah didapat.

Banyak penjual saat ini menawarkan media siap tanam berbahan arang sekam hingga batu kerikil. Materi yang berbahan arang sekam ini cocok untuk kegiatan berkebun organik. Arang sekam misalnya, bisa seharga Rp 25.000 untuk kemasan 25 kilogram.

Menurut Donor, arang sekam ini dapat mengisi sekitar 10 pot ukuran standar yang biasa menghiasi pekarangan.

"Media siap tanam ini juga tidak perlu diganti-ganti secara berkala," imbuhnya.

Kebutuhan lain adalah pupuk. Pupuk organik dijual seharga Rp 9.000 untuk kemasan 3 kilogram. Penggunaan pupuk sebenarnya hanya sebagai nutrisi tambahan bagi tanaman. Sebab, pada media tanam siap pakai biasanya sudah terkandung kompos yang merupakan sumber nutrisi.

(Raymond Reynaldi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau