CHICAGO, KOMPAS.com - Seminggu yang lalu, Pemerintah Kota Chicago meluncurkan "jalan paling hijau di Amerika Serikat". Jalan sepanjang 3,2 km ini membentang dari Jalan Cermak sampai Blue Island Avenue.
Jalan tersebut tidak hanya sekedar memiliki trotoar memadai bagi para pejalan kaki atau membangun jalur sepeda. Pemerintah juga membangun jalan ini dengan memanfaatkan teknologi terbaru.
Jalan ini memiliki permukaan yang mampu menyaring stormwater atau air hujan. Permukaan jalan ini juga mampu menyerap asap, membersihkan udara di atasnya, dan menghilangkan polusi dari udara.
Dinas Pembiayaan Pajak setempat bekerja sama dengan Administrasi Jalan Tol Pemerintah menghibahkan dana untuk pembangunan jalan ini. Jalan berbiayai hibah pemerintah ini menggunakan material berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Jalan tersebut menggunakan photocatalytic cement, sebuah cara paving permukaan terbaru. Jalan ini juga mengandung partikel nano dari titanium dioksida. Dengan partikel ini, jalan tersebut mampu "memakan" asap dan menghapus gasnitrogen oksida dari udara. Selain itu, lebih dari 60 persen sisa kontruksi bisa didaur ulang.
Chicago sebelumnya memiliki masalah dengan saluran air. Ketika hujan deras terjadi, air hujan akan menggenang di Sungai Chicago dan Danau Michigan. Aliran air ini membawa bahan kimia berbahaya dari Sungai Mississippi ke Teluk Mexico.
Jalan "paling hijau di Amerika" diharapkan membantu mengurangi jumlah air hujan yang mengalir ke sistem pembuangan air. Perkiraan yang telah dilakukan menyebutkan, bahwa jalan ini akan mengalihkan 80 persen air hujan dari saluran pembuangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.