Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Basah untuk Halaman Berlimpah Cahaya

Kompas.com - 21/09/2012, 14:20 WIB

KOMPAS.com - Mendengar istilah taman basah, hal paling mudah terbayang adalah suasana taman yang diisi dengan kolam dan air mancur. Namun, ternyata taman basah bukan hanya berdasar pada adanya hardscape berkaitan dengan air.

"Taman, dapat dikatakan taman basah jika terdapat lebih banyak soft material daripada hard material," jelas Ir Herlien Primayanti, arsitekur lanskap.

Maksudnya, taman didominasi pohon, semak, perdu dan rumput yang perlu disiram, karena itulah disebut taman basah. Taman jenis ini tepat untuk lokasi yang cukup sinar matahari.

Dilihat dari jenis tanamannya, taman basah terbagi menjadi tiga jenis, yaitu taman tropis, semitropis dan rapi. Taman tropis sangat tepat untuk Anda yang memiliki lahan luas.

"Untuk taman tropis yang digunakan adalah tanaman yang pertumbuhannya alami semua," ujar Herlien.

Perawatan untuk taman jenis ini termasuk mudah. Yang ingin ditonjolkan adalah pertumbuhan alami tanaman sehingga tidak perlu sering dipangkas.

Jenis taman yang kedua adalah taman semi tropis. Taman ini menggunakan kombinasi tanaman pangkas dengan tanaman yang pertumbuhannya alami.

"Taman semi tropis biasanya digunakan untuk bangunan minimalis," tambah Herlien.

Perawatan taman semi tropis perlu perhatian lebih, karena ada tanaman yang harus rutin dipangkas. Yang terakhir adalah taman rapi. Jenis taman ini hanya menggunakan tanaman pangkas seperti bonsai sehingga sering disebut Japanese style. Jenis taman seperti ini tentu perlu perawatan optimal karena tanamannya harus dipangkas secara berkala.

Nah, untuk itu pilihlah taman yang sesuai selera Anda. Tapi, jangan lupa mempertimbangkan masalah perawatannya! (Yasmin Tri Aryani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com