Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andy K Natanael, Si Pemasar Properti Super Cepat!

Kompas.com - 18/09/2012, 15:09 WIB

Terbukti, tutur Andy, setelah “dipinang” oleh PT Modernland Realty Tbk pada Agustus 2010, kiprah dan kerja kerasnya terus menorehkan prestasi. Beberapa cluster yang dipasarkan Modernland habis terjual dalam waktu sehari.

Mau bukti? Klaster Havana di perumahan Kota Modem, Tangerang, misalnya. Sebanyak 119 unit rumah seharga mulai Rp 370 juta sampai Rp 700 juta ludes terjual dalam waktu sehari. Sementara produk Modern Town Market terjual 90% dalam waktu sehari, serta The Golf Residence dan Grand Golf terjual 85% dalam waktu sehari.

“Kita harus jeli melihat kebutuhan konsumen. Itu saya masukkan plan semuanya. Kita harus bisa lihat, jika lahan tidak pantas dibikin rumah karena ukurannya menjadi kecil, kita pikirkan cara lain. Ya, sudah kita jual kavling saja, misanya. Jangan dipaksakan dibuat rumah, hasilnya nanti jadi aneh. Atau, rumahnya dibuat miring sesuai tanahnya, padahal itu kan tidak sesuai dengan kebutuhannya,” kata Andy.

Selain itu, ia mengaku, membuat produk properti cepat laku terjual memang sangat mengandalkan jaringan yang dimilikinya. Selain itu, ia memasarkan produk sesuai keinginan pasar. Misalnya, sebuah rumah memiliki carport yang mampu menampung 2 buah mobil sekaligus berikut kamar tidur pembantu.

"Buat apa pembeli harus mengubah rumah, teras misalnya, untuk tambahan membuat carport, itu tidak perlu. Beli dan tinggal dihuni, sehingga tidak perlu mengeluarkan lagi waktu, tenaga, dan biaya sia-sia. Itu sudah kita pikirkan," ucap Andy.

Selain itu, ia juga mengaku perlu stategi memasarkan rumah dengan harga terjangkau. Rumah dengan view golf misalnya, yang biasanya dijual dengan banderol miliaran. Andy justeru memasarkannya dengan harga ratusan juta saja dengan cara memperkecil ukurannya.

"Dalam menciptakan suatu produk, saya selalu kembali lagi pada kebutuhan. Dari situ membuat harga pun bisa kita pertimbangkan. Ingat, properti itu ada titik jenuhnya, harga itu ada jenuhnya. Jika di satu titik harganya sudah jenuh, tidak mungkin bisa naik lagi," kata Andy.

Optimistis

Pada 2011 lalu, Modernland berhasil meraih angka penjualan gemilang. Jika pada 2010 meraih nilai penjualan sebesar Rp 250 miliar, pada semester I tahun 2011 lalu nilai penjualan yang diraih bahkan telah mencapai Rp 460 miliar.

Tahun ini, pada kuartal I lalu, Modernland telah membukukan penjualan sebesar Rp 306,26 miliar, atau melompat 124% dari periode yang sama tahun lalu. Penjualan terbesar disumbangkan oleh kawasan residensial Kota Modern, Tangerang, sebesar 60%.

Andy menuturkan, untuk semakin menaikkan angka penjualan, tahun ini Modernland akan terus menggeber sederet proyek properti di wilayah Tangerang. Modernland bahkan sudah berencana meluncurkan klaster hunian dan ruko di Kota Modern dan Modernhill, Tangerang.

Klaster tersebut akan terdiri dari 150 unit rumah, yang masing-masing terdiri dari dua lantai. Satu unit rumah itu bakal dijual seharga mulai Rp 1 miliar per unit. Sedangkan untuk ruko di Kota Modern akan dibuat dengan konsep tematik, sehingga membutuhkan lahan lebih luas dibanding proyek klaster.

"Tahun ini kita meluncurkan klaster La Coletta, itu habis tidak sampai satu hari. Kemudian, kita akan meluncurkan ruko 22 kompleks, Ruko Costarica," jelas Andy.

Andy mengatakan, sejak tahun lalu harga ruko yang ditawarkannya ini memang naik hingga 100% lebih. Saat ini saja, harga satu unit ruko tersebut sudah mencapai Rp 2,5 miliar. Padahal, harga tahun lalu masih Rp 1 miliar.

Seperti halnya di Kota Modern, pihaknya juga akan membangun satu klaster dan proyek ruko di Modernhill, Pondok Cabe. Untuk menggarap hunian bertajuk The Palm Residence ini Modernland mengucurkan investasi Rp 46 miliar.

Halaman:


Terkini Lainnya

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau