Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpustakaan dan Kualitas Hidup Anda

Kompas.com - 08/08/2012, 12:49 WIB

KOMPAS.com - Mengenalkan anak pada ilmu pengetahuan bisa dimulai dengan membiasakannya untuk membaca. Jika Anda merasa perpustakaan umum belum "ramah anak", mengapa tidak membuatnya sendiri di rumah?

Selain untuk anak, memiliki perpustakaan di rumah sebenarnya memudahkan diri Anda sendiri. Selain mencerdaskan, rutinitas membaca membuat kemampuan analitis Anda menjadi lebih baik. Kegiatan ini juga membuat Anda lebih tenang dan bisa mengurangi stres. Ketimbang membuat home theater, ternyata ide ini jauh lebih murah untuk mengisi nuansa baru di rumah sekaligus memperbaiki kualitas hidup Anda.

Membuat perpustakaan di rumah sebenarnya tidak sulit dilakukan. Namun, ada beberapa hal sebaiknya Anda perhatikan sebelum merealisasikannya.

Bentuk, layout, dan penataan

Dalam merencanakan perpustakaan di rumah, Anda harus terlebih dulu memperkirakan jumlah buku yang akan Anda tampung di masa depan. Jangan lupa, Anda pun perlu memperkirakan tempat ekstra yang mungkin Anda butuhkan jika jumlah buku terus bertambah. Dengan demikian, Anda bisa memperkirakan bentuk rak yang cocok.

Perhatikan juga konstruksi bangunan, kekuatan tembok, serta seberapa banyak buku yang dapat disangga oleh rak. Selain itu, ingat juga, siapa saja yang dapat mengases perpustakaan ini.

Tentu saja, jika ingin menghindarkan anak-anak dari buku-buku orang dewasa, hal tersebut dapat Anda masukkan dalam pertimbangan akan bentuk rak dan penyusunan buku-buku Anda. Karena disarankan untuk menggabungkan perpustakaan dengan ruangan lain, maka Anda harus benar-benar yakin, bahwa kedua fungsi ruangan yang Anda gabungkan ini dapat dijalankan.

Menggabungkan perpustakaan dengan ruang kerja, misalnya. Dapat dipastikan, Anda akan menyisakan ruang yang cukup untuk menaruh komputer, printer, faksimili, dan barang-barang elektronik lain.

Pencahayaan

Perpustakaan adalah tempat untuk membaca sehingga pencahayaan yang baik menjadi hal penting dalam ruangan ini. Untuk itu, ada baiknya Anda memanfaatkan sinar matahari sebagai salah satu alternatif pencahayaan. Selain lebih hemat energi, memanfaatkan sinar matahari, terutama di pagi hari juga lebih segar dan menyehatkan Anda. Namun demikian, perhatikan agar buku-buku Anda tidak terekspos sinar matahari secara langsung.

Umumnya, membaca akan terasa nyaman dengan lampu meja. Namun, untuk perpustakaan Anda, coba "akali" dengan menaruh lampu-lampu di sebelah sofa tempat Anda membaca. Berikan lampu-lampu aksen untuk menambah keindahan perpustakaan Anda.

Memberikan dimmer pada sistem pencahayaan perpustakaan Anda juga sebuah ide yang menarik. Coba bayangkan, Anda tengah membaca sebuah buku, ditemani segelas coklat hangat dan lampu dim, sementara di luar sedang hujan deras dan gelap. Menyenangkan, bukan?

Berburu buku murah

Setelah membuat rak, menyiapkan lampu, dan menata segala pernak-pernik perpustakaan, kini waktunya Anda mengisinya dengan buku. Selain buku yang sudah dikoleksi, Anda dapat berburu buku murah. Di mana berburu buku-buku murah ini?

Beberapa tempat mungkin bisa Anda kunjungi seperti Kwitang, toko-toko buku besar sekitar kampus, atau jika Anda penggemar buku berbahasa asing, coba kunjungi garage sale oleh pusat-pusat kebudayaan asing, kedutaan besar, atau sekolah-sekolah internasional.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com