KOMPAS.com - Dinding kaca masih menjadi salah satu solusi membuat partisi ruang demi menghemat luas rumah yang terbatas. Dengan dinding kaca, pemandangan dari dalam ke luar tidak terhalang, sekat antarruang seolah nihil, sehingga ruangan tampak lebih luas dari aslinya.
Sayangnya, karakter kaca tidak sekokoh dinding konvensional. Untuk itu, pemasangannya membutuhkan perhatian ekstra, mulai pemilihan bahannya, struktur, hingga teknik pemasangannya. Untuk memasang dinding kaca agar tegak, kokoh, dan indah, berikut ini tiga hal penting dalam pemasangannya:
Jenis kaca
Pilih kaca berjenis tempered atau kaca dengan kelebihan tahan benturan dan tidak menghasilkan pecahan berbahaya. Apabila suatu saat terkena benturan keras, pecahan kaca akan berubah menjadi butiran kecil, bukan berupa kepingan tajam.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan jenis kaca laminated, yaitu jenis kaca tempered yang disusun dua lapis dengan sealent di antara kedua kaca. Jenis kaca ini lebih tahan benturan dan pecahannya tetap melekat pada kaca.
Sementara untuk ketebalannya, Anda dapat menggunakan kaca dengan tebal 5 milimeter - 15 milimeter sesuai luas kaca yang akan dipasang.
Pilih frame
Pemasangan dinding berbahan kaca memiliki dua sistem, yakni sistem bingkai (frame) dan sistem frameless. Prinsip sistem bingkai cukup sederhana, yakni pada sekeliling kaca diikat dan dijepit oleh rangka seperti lazimnya pemasangan kaca pada sebuah daun jendela.
Bahan frame biasanya terbuat dari kayu, alumunium, dan PVC. Antara frame dan kaca diberi lapisan sealent dengan tujuan agar tidak mudah pecah karena getaran. Sedangkan sistem bingkai frameless sebenarnya mempunyai bingkai tersembunyi, yakni posisi bingkai ditanam pada lantai dan balok melintang di atas kaca. Agar menempel kuat, Anda perlu membuat cerukan sedalam 1,5 sentimeter.
Pasang sealent
Selain pemilihan kaca dan sistem rangka, ada baiknya Anda tidak melupakan pemasangan sealent sebagai sambungan. Sealent merupakan sejenis karet yang diselipkan di antara permukaan kaca dan bingkai. Fungsinya untuk meredam benturan kaca dengan bingkai ketika terjadi getaran.
Karet ini juga bisa menjadi penghubung antara kaca satu dengan kaca lainnya. Untuk proses pemasangannya, sealent juga relatif lebih mudah karena bentuknya seperti pasta sebelum teraplikasi. Namun, karena bahan bakunya sejenis karet yang bisa menjadi getas karena paparan sinar matahari, sealent perlu diganti secara berkala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.