Kreatif dengan penyimpanan
Untuk kreatif dalam hal simpan menyiman, Boyle menyarankan untuk berinvestasi pada furnitur sekaligus tempat penyimpanan. Furnitur sekaligus tempat penyimpanan ini bisa diaplikasikan di mana saja termasuk ruang tamu. Ketika harus menyimpan benda ekstra besar, pemilik rumah harus berpikir kreatif. Ia menceritakan, ketika tunangannya hendak menyimpan papan selancar, mereka menyembunyikan dulu di kamar mandi sebelum memutuskan menopang papan tersebut sebagai benda seni di ruang tamu.
Membeli barang-barang cantik
Tinggal di sebuah apartemen dengan ruang terbatas membutuhkan keindahan di dalamnya. Karena itu ia membeli barang-barang dengan tampilan cantik juga menarik. Keindahan juga berasal dari rutinitas bersih-bersih untuk setiap harinya.
Selektif memilih barang seni.
Memasukkan barang seni ke dalam ruang yang mungil perlu banyak pertimbangan. Untuk menghidupkan ruangan, Boyle memilih gantungan botol antik dengan bunga-bunga kering sebagai penghiasnya. Meski demikian, tak semua barang antik dan unik boleh masuk ke dalam ruangan.
Mengurangi sampah
Boyle mengatakan, mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang merupakan sebuah keharusan tinggal di ruang mungil. Boyle membiasakan untuk membuat kompos dari sampah rumah tangga.
Membersihkan jendela
Boyle dan Casey hanya memiliki dua jendela di apartemen kecil mereka. Satu jendela di kamar mandi, yang lainnya berada di ruang tamu. Menurutnya, menjaga jendela lebih bersih merupakan titik fokus ruangan. Pasangan ini juga memilih tidak memakai pendingin ruangan, dan mengandalkan sebuah kipas angin bergaya glasik untuk digunakan di musim panas.
Membatasi belanja
Daripada belanja di supermaket, lebih baik Anda membatasi belanja di toko sayuran lokal, atau memindahkan produk ke tempat tersendiri. Di kamar mandi, gunakan produk secara hemat, serta gunakan sampai habis sampai akhirnya membeli lagi.
Lingkungan jadi bagian hidup
“Apartemen kecil dan musim panas membuat gerah,” kata Boyle dalam blog pribadinya. Ia dan Casey pergi ke taman untuk piknik, makan siang pada saat akhir pekan di tangga gereja, dan berkegiatan di tempat-tempat publik lainnya. “Kami mencintai apartemen kecil ini, tapi kami tidak gila,” tulisnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.