Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Intervensi Pemerintah, Rumah 25 Juta Bisa Terwujud

Kompas.com - 23/05/2012, 11:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto mengatakan, rumah murah Rp 25 juta yang selama ini diwacanakan dapat terwujud apabila pemerintah melakukan intervensi. Intervensi pemerintah tersebut diwujudkan dalam bentuk penghilangan biaya-biaya pendirian rumah, ketersediaan lahan yang matang, serta penyediaan dana pelayanan publik (public service obligation/PSO). 

Himawan mengatakan, Perumnas mampu menyuplai rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) apabila pemerintah siap memberikan insentif, dalam bentuk  PSO  dan penyediaan lahan siap bangun. Apabila pemerintah tidak memberikan PSO,  harga rumah mengikuti hitungan mekanisme ekonomi. 

"Rumah murah seharga Rp 25 juta itu bisa jika dengan intervensi pemerintah. Intervensi bisa berupa biaya prasarana sarana umum, penghilangan biaya terkait air, listrik, perijinan pemda (pemerintah daerah), sertifikat, juga pemberian modal kerja serta bunga murah," katanya, ketika ditemui di kantornya, Selasa (22/5/2012). 

Ia mengakui bahwa Perumnas sebagai pelaku penyedia perumahan bagi MBR ini mengalami kendala dalam hal permodalan dan lahan. Jika Perumnas didorong sebagai pelaku penyedia perumahan utama, ia berharap agar kapasitas perusahaan lebih diperbesar. 

"Agar program Kemenpera bisa dijalankan secara berkelanjutan dengan perumnas, perlu kesepakatan harga antara Perumnas dan Kemenpera. Dengan demikian program ini bisa bergulir dan tidak membebani salah satu pihak," ujarnya. 

Sementara itu dari sisi penyediaan lahan, Himawan mengatakan, Perumnas sendiri mengalami kekurangan lahan. Perumnas tinggal memiliki sekitar 1.900 hektar, sedangkan target pembangunan rumah yang diminta oleh Menpera adalah separuh dari target Kemenpera sebesar 600.000 unit. 

Soal permasalahan lahan, lanjut Himawan, bisa diupayakan apabila pemda mampu menyiapkan lahan. Masalahnya, kata dia, tidak semua pemda memiliki lahan yang matang. Dari 50 kabupaten/kota yang melakukan penandatanganan kerja sama dengan Kemenpera, baru empat provinsi yang siap melakukannya. Keempat provinsi tersebut adalah Maluku, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. 

Himawan mengatakan, Perumnas sendiri masih berharap rumah Rp 25 juta bisa terwujud. Namun, dalam pelaksanaannya, pembangunan rumah murah di Maluku yang akan dibangun bulan Juli nanti harganya di atas Rp 40 juta dengan tanah telah disiapkan pemda.  "Kami membandingkan semuanya masih di atas Rp 40 juta, termasuk penggunaan beton pracetak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Hotel
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Berita
5 Hari 'Long Weekend', Penumpang KA Tembus 854.728 Orang

5 Hari "Long Weekend", Penumpang KA Tembus 854.728 Orang

Berita
Cara Pengelola Bikin Mal Tetap Ramai Pengunjung: Seleksi Tenant

Cara Pengelola Bikin Mal Tetap Ramai Pengunjung: Seleksi Tenant

Berita
Harga Baru Sewa Perkantoran Rp 100.000-Rp 200.000 Per Meter Persegi

Harga Baru Sewa Perkantoran Rp 100.000-Rp 200.000 Per Meter Persegi

Perkantoran
Baru Beli 'Air Purifier'? Ini Lokasi Penempatan yang Tepat di Rumah

Baru Beli "Air Purifier"? Ini Lokasi Penempatan yang Tepat di Rumah

Tips
Libur 'Long Weekend' Hari Raya Waisak, KAI Tambah 4 KA

Libur "Long Weekend" Hari Raya Waisak, KAI Tambah 4 KA

Berita
Jakarta Tambah Dua Mal Baru Tahun 2024, Agora dan Menara Jakarta

Jakarta Tambah Dua Mal Baru Tahun 2024, Agora dan Menara Jakarta

Ritel
Ini Dia Daftar Jalan Tol yang Dikelola 'Sang Raja' Jasa Marga

Ini Dia Daftar Jalan Tol yang Dikelola "Sang Raja" Jasa Marga

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com