KOMPAS.com - Merenovasi rumah kerapkali menimbulkan banyak pertanyaan, baik dari sisi konstruksi, proses pembiayaan, material, sampai penggunaan jasa arsitektur, desain interior dan kontraktor. Apa saja yang perlu dipersiapkan?
Bagi Anda yang sedang berniat melakukan renovasi, berikut ini 20 pertanyaan yang seringkali diajukan kepada arsitek sebelum memulai proses renovasi rumah:
1. Mengapa harus memakai jasa arsitek atau desainer interior saat merenovasi?
Arsitek atau desainer interior tentu dapat membantu Anda memperoleh rumah berkualitas atau sesuai kebutuhan, memenuhi standar kesehatan dan konstruksi, serta dibangun dengan cara pemilihan material yang benar. Untuk itulah, arsitek akan membantu meningkatkan kualitas hidup Anda lewat desain sebuah rumah.
2. Adakah rumus tertentu untuk memilih mereka yang tepat?
Jawabannya tidak ada. Memang, tak ada rumus pasti cara memilih arsitek atau desainer yang tepat. Namun, hal terpenting perlu diperhatikan adalah adanya kesesuaian pemikiran antara Anda dan arsitek.
Untuk memperoleh rekomendasi nama arsitek, Anda bisa mendapatkan dari teman atau saudara, kemudian cek portofolio karya-karyanya. Jangan lupa, Anda bisa meminta surat keterangan izin praktek yang telah dikeluarkan oleh asosiasi profesi, misalnya Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) yang mensyaratkan arsitek memiliki surat Izin Pelaku Teknis Bangunan (IPTB).
3. Mahalkah menggunakan jasa mereka?
Awalnya memang terlihat mahal. Namun, angka-angka yang akan mereka tawarkan tersebut tentu sebanding dengan kualitas desain dan konstruksi yang dihasilkan, serta pembiayaan bangunan dan perawatan menjadi lebih efisien.
4. Berapa imbalan jasa mereka? Adakah persentasenya?