MALANG, KOMPAS.com - Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan rendah di Malang, Jawa Timur, menjadi prioritas utama untuk mendapatkan rumah murah dari pemkab setempat. PNS golongan IV pun juga berpeluang untuk mendapatkannya.
Bupati Malang Rendra Kresna, Kamis (10/5/2012), mengemukakan, PNS golongan IV memang berpeluang mendapatkan rumah murah tersebut. Namun, pihaknya akan memprioritaskan para PNS golongan rendah yang masih belum memiliki rumah pribadi.
"Pemkab sudah menyediakan lahan seluas 8,9 hektare di kawasan jalan lingkar barat (Jalibar) Kepanjen dan kami juga sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PT Kharisma Karangploso sebagai pengembang yang akan membangun rumah PNS tersebut," katanya.
Seperti diberitakan, tahun ini Perum Perumnas berencana membangun 200.000 rumah murah dan rumah sederhana untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) di 50 wilayah di Indonesia tahun ini. Rumah murah tersebut ditawarkan seharga sekitar Rp 35 juta per unit dengan estimasi dana yang diperoleh mencapai Rp 7 triliun.
Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (4/4/2012) lalu, mengatakan, rumah berukuran 36 meter persegi itu akan dibangun di luas tanah minimal 60 meter persegi. Pembangunan perumahan ini akan dilaksanakan di tiga provinsi meliputi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.
Terkait hal itu, Rendra mengatakan, lahan yang digunakan untuk pembangunan rumah PNS tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat dan dihibahkan. Dengan demikian, PNS yang membeli rumah ini hanya untuk bangunannya saja, sehingga harganya sangat terjangkau. Setelah adanya MoU dengan pengembang, lanjut dia, pihaknya berharap rumah tersebut segera dibangun dan November mendatang sudah ada rumah diserahkan ke PNS.
Sementara itu, Kepala Kantor Perumahan Kabupaten Malang Wahyu Hidayat mengatakan, jumlah rumah yang akan dibangun masih menunggu site plan yang saat ini sedang digarap.
"Kami berharap rumah yang dibangun nanti sesuai luas lahan yang disediakan dan masih memenuhi standar aturan," katanya menegaskan.
Rumah PNS yang akan dibangun itu nanti rata-rata tipe 36 dengan luas lahan antara 60 sampai 80 meter persegi. Sedangkan untuk harga masih menunggu keputusan dari pengembang, namun yang pasti cukup murah dan sangat terjangkau oleh PNS. Menyinggung animo PNS yang ingin memiliki rumah murah tersebut, Wahyu mengatakan, cukup tinggi, yakni sekitar 600 sampai 700 PNS.
"Tingginya animo PNS ini karena ke depan semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan kantor bupati pindah ke Kepanjen," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.