Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat...Rumus Menghitung Kebutuhan Keramik!

Kompas.com - 09/05/2012, 11:31 WIB

KOMPAS.com - Mengaplikasikan keramik pada sebuah rumah sudah jamak dilakukan. Namun, yang paling penting adalah menghitung lebih dulu jumlah kebutuhannya.

Saat ini, meskipun banyak show room keramik memiliki program khusus menghitung kebutuhan keramik, Anda tetap perlu memahaminya. Hal itu agar Anda dapat dengan mudah menghitung secara tepat jumlah keramik yang benar-benar Anda butuhkan dan menyiapkan anggarannya. Berikut tiga langkah sederhana yang dapat Anda lakukan:

- Pertama, hitung luas lantai atau dinding yang akan diberi keramik. Rumusnya, luas bidang = panjang x lebar.

- Kedua, hitung luas keping keramik. Rumusnya, luas keping keramik = panjang keramik x lebar keramik.

- Ketiga, bagi luas lantai atau dinding yang akan diberi keramik dengan luas keping keramik. Rumusnya, jumlah keramik = Luas bidang lantai ÷ luas keping keramik.

Lurus dan diagonal

Untuk pemasangan biasa dengan susunan lurus, Anda perlu menambahkan 5 % dari total keramik. Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi adanya pemotongan keramik bila tidak sesuai dengan gambar kerja. Sementara untuk pemasangan khusus dengan susunan diagonal atau pola khusus, tambahkan 7 % - 10 % dari total kebutuhan keramik. Lalu, bagaimana caranya menghitung biaya pembelian keramik?

Caranya cukup sederhana. Anda bagi lebih dulu jumlah keramik dengan isi keramik per boks. Kemudian, kalikan dengan harga keramik per boks. Rumusnya, jumlah per boks x harga per boks.

Agar memudahkan Anda saat penghitungan kebutuhan keramik, perhatikan empat tips di bawah ini:

- Tentukan luas dinding atau lantai yang hendak dipasangi keramik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com