Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Semen Selalu Naik, Rumah Makin Mahal

Kompas.com - 03/05/2012, 12:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang mengaku, setiap tahun harga rumah naik dan menjadi lebih mahal. Mereka mengelak jika pihaknya yang dituding masyarakat menaikkan harga rumah.

"Perlu dipahami, bahwa tiap tahun harga rumah itu naik karena disebabkan kenaikan harga bahan bangunan, terutama semen," kata Ketua umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Indonesia, Setyo Maharso, di acara talk show "Siasat Bank dan Pengembang untuk Menopang Daya Beli Konsumen di Jakarta, Rabu (2/5/2012).

Setyo mengatakan, asosiasi industri semen menaikkan harga semen tanpa diketahui oleh pengembang. Kenaikan harganya bisa dipastikan terjadi setiap tahun. Padahal, lanjut dia, keberadaan semen sebagai bahan baku utama pembangunan rumah sangat penting.

Pemakaian semen untuk rumah sederhana misalnya, kata Setyo, membutuhkan 20% semen. Apalagi, bila semen digunakan untuk rumah lebih besar lagi, maka persentase penggunaannya juga semakin tinggi.

Selain kenaikan harga semen, Setyo mengatakan, harga rumah jadi mahal akibat kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang ditetapkan oleh pemerintah kabupaten dan kota.

"Ini harus dipahami, mengapa tiap tahun harga rumah menjadi naik. Karena kondisi di lapangan, pengembang kerap disalahkan oleh konsumen," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau