Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tak Bingung Memilih Rumah Baru atau Seken

Kompas.com - 07/04/2012, 16:48 WIB

KOMPAS.com - Keinginan hidup secara mandiri membuat pasangan baru cepat-cepat membeli rumah. Namun, kadang ada beberapa pertimbangan yang juga membuat pasangan baru kebingungan menentukan membeli rumah baru atau rumah bekas.

Untuk mendapatkan pertimbangan yang tepat memilih rumah baru atau seken, ada baiknya Anda dan pasangan memahami kelebihan dan kekurangan keduanya. Simak beberapa pertimbangannya berikut ini: 

Rumah baru

Agar tidak salah langkah memilih perumahan baru, lihat dengan seksama lokasinya. Pastikan agar rumah pilihan Anda tidak terkendala banjir. Atau, lokasi tersebut tidak menyalahi rencana tata ruang wilayah (RTRW).

Lokasi juga berkaitan dengan akses jalan, seperti kemudahan transportasi dari dan menuju perumahan. Selain itu, cek pasokan air bersih. Karena air adalah masalah vital dalam keberlangsungan rumah tangga.

Anda juga harus memahami pengembang perumahan tersebut. Reputasi pengembang adalah hal mutlak, namun pastikan juga mereka membangun dan menyerahkan produknya secara tepat waktu.

Kelengkapan fasilitas perumahan juga penting dipertimbangkan. Misalnya, jaringan listrik, telepon, alat pemadam kebakaran, pengelolaan air limbah, teman bermain dan sebagainya. Tak ada salahnya, bila Anda menanyakan kepada pengembang jalinan kerjasama antarwarga. Karena, tinggal dalam perumahan baru biasanya Anda harus memulai menjalin relasi dari awal dengan para tetangga. Bila perumahan baru memiliki Rt/Rw akan mempermudah warga baru berkomunikasi.

Rumah bekas

Rumah bekas atau seken belum tentu berkesan tidak menarik. Apabila terletak di lokasi yang prospektif dan memiliki kelengkapan fasilitas, rumah bekas menjadi magnet tersendiri.

Kelebihan rumah bekas antara lain bangunan rumahnya sudah berdiri, sehingga Anda dapat melihat bentuk dan kualitas bangunan sesungguhnya. Selain itu, lingkungan sosial sudah terbentuk, seperti tetangga, sistem keamanan, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, tempat ibadah, dan fasilitas lainnya. Infrastruktur kawasan pun biasanya sudah tersedia, seperti jalan, taman, sambungan listrik, dan air.

Harga bangunan dan rumahnya dapat ditawar, apalagi jika pemilik lama sedang dalam keadaan membutuhkan uang. Bangunan juga dapat langsung ditempati pemilik baru setelah urusan jual-beli selesai.

Namun, rumah bekas juga memiliki kekurangan, seperti tidak banyaknya pilihan tipe di dalam satu lokasi. Pemilik baru pun tidak mengetahui bahan dan kualitas bangunan. Ada kemungkinan, Anda sebagai pembeli akan mengeluarkan biaya untuk perbaikan dan perawatan di awal pembelian. Apabila bentuk bangunan tidak cocok, maka kemungkinan Anda harus melakukan renovasi total.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau