Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertimbangan Sebelum Berbisnis "Homestay"

Kompas.com - 27/03/2012, 19:00 WIB

KOMPAS.com - Bermodal aset yang sudah ada, investasi tambahan Anda akan cukup ringan jika ingin berbisnis homestay. Karena bangunan rumah sudah ada, Anda cuma perlu menyiapkan biaya untuk renovasi dan promosi.

Namun, jika Anda ingin memulai usaha ini, ada baiknya mempertimbangkan sistem usaha yang akan digunakan, yakni memilih dengan sistem waralaba atau pengelolaan secara mandiri. Bila Anda ingin membuka usaha homestay dengan sistem waralaba seperti yang ditawarkan Simply Homy, misalnya, ada beberapa syarat harus dipenuhi. Pertama, Anda harus memiliki rumah dengan fasilitas minimal tiga kamar tidur, kamar mandi, garasi, ruang keluarga, serta tentu saja dapur.

Kedua, Anda harus memiliki modal tunai sekitar Rp 94 juta. Modal ini akan digunakan untuk membayar franchise fee selama lima tahun senilai Rp 60 juta, renovasi dan perlengkapan dengan kapasitas 3 kamar tidur sekitar Rp 30 juta, dan sisanya untuk mengurus biaya perizinan usaha. Adapun renovasi meliputi pengecatan ulang, perbaikan bangunan rusak, membeli perlengkapan tidur, pendingin ruangan, lemari, dan lain-lain. Aset perlengkapan tersebut nantinya menjadi milik mitra.

Tria Meriza, Direktur Operasional Simply Homy mengatakan, besarnya biaya renovasi sebenarnya beragam. Besaran tersebut tergantung kapasitas kamar dan perlengkapan yang dimiliki oleh mitra.

"Seandainya kamar lebih banyak dan perlengkapan belum sesuai standar kami, tentu biaya renovasi dan perlengkapannya lebih besar," kata Tria.

Jenis kerjasama

Ada dua jenis kerja sama yang sebetulnya ditawarkan Simply Homy, yaitu self management dan full management. Dengan sistem full management, pengelolaan homestay dilakukan oleh tim manajemen Simply Homy.

"Mitra tinggal menerima keuntungan setiap bulan sebesar 38% dari omzet," kata Tria.

Dengan sistem ini, mitra dikenai management fee 25%, royalty fee 8%, dan marketing fee 5%. Adapun biaya operasional memakan biaya 24% dari omzet. Biaya operasional tersebut meliputi biaya listrik dan air, karyawan, perawatan perlengkapan, belanja makanan dan minuman untuk tamu, serta belanja perlengkapan mandi.

Namun, apabila mitra menginginkan keuntungan lebih besar, Anda bisa memilih konsep self management. Dengan konsep ini, pengelolaan homestay sepenuhnya diserahkan pada mitra dan Simply Homy hanya menyediakan pelatihan dan pemasaran. Keuntungan yang diperoleh sebesar 50% dari omzet. Keuntungan ini lebih besar dibandingkan konsep full management karena konsep self management bebas management fee.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Apartemen
Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Hunian
Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com