Sama halnya Hery, Mirza juga menyediakan jasa desain sekaligus isi perabotan. Bahkan, ia juga menerima order pembangunan properti, khususnya rumah. Konsumen yang berminat tinggal memilih saja desain yang diinginkan.
Khusus di bidang desain interior, ia pernah menangani sejumlah restoran, vila, dan rumah pribadi. Lokasinya tersebar di berbagai daerah, mulai dari Tangerang, Jakarta, Bandung, hingga Bali. Dari beberapa sektor properti tersebut, ia mengaku lebih senang menggarap proyek desain dan pembangunan rumah pribadi. Karena bisa langsung bersentuhan dengan klien, sehingga bisa mengetahui minat dan keinginan konsumen.
"Kalau kantor atau restoran itu konsepnya sudah baku, jadi tinggal melaksanakan saja. Kadang saya merasa kurang dapat feel-nya begitu," imbuhnya.
Sebagai penyedia jasa, ia mengaku selalu terbuka dengan berbagai tema dan gaya desain interior. Mulai gaya modern, klasik, mediteranian, victorian, european, american, dan tradisional.
Terkait omzet, Mirza mengaku tidak bisa menghitung secara pasti setiap bulannya. Hal itu, menurutnya, sangat tergantung kepada jumlah proyek yang diterima. Ada kalanya dalam satu bulan menerima 10-20 proyek, tapi ada kalanya nihil.
"Tapi kalau mau dirata-rata, ya tiap bulan sekitar lima proyek yang digarap," ujarnya.
Nilai setiap proyek bervariasi mulai Rp 10 juta hingga Rp 4 miliar. Laba bersihnya 10%-15% dari nilai proyek. (Fahriyadi, Eka Saputra)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.