Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KONSULTASI INVESTASISteven Eric Lazuardi
Sekilas tentang Steven The Steven Eric Lazuardi adalah konsultan Hokiplus. Lahir di Jambi, 2 Januari 1975, Steven mendalami ilmu china kuno dari nenek dan orangtuanya.Ia beberapa kali tampil di televisi swasta.

Shio Macan Cocok Berbisnis Indekos

Kompas.com - 20/02/2012, 11:17 WIB

Tanya:

Saya Hendriani, lahir di Jakarta 27 April 1962. Di usia 48 tahun ini, mendekati usia pensiun saya ingin memulai suatu usaha. Kira-kira, usaha apa yang cocok untuk saya. Bagaimana kalau saya ingin usaha makanan atau properti seperti kontrakan, indekos atau jual beli properti kecil-kecilan?

(Hendriani, Jakarta)

Jawab:

Terima kasih dan salam sejahtera, Mbak Hendriani!

Terus terang, saya sangat senang mendengar semangat Anda untuk berwirausaha. Memang, mendekati usia pensiun merupakan tantangan berat bagi semua orang bila tidak mempersiapkannya sedini mungkin.

Namun, tidak usah khawatir, karena banyak kegiatan bisnis yang sebetulnya dapat Anda lakukan. Berbagai dunia investasi dapat Anda geluti di usia Anda saat ini.

Caranya, dekatkan diri dan cari tahu dari teman-teman Anda dari yang saat ini telah berhasil dengan dunia investasi. Bidang investasi memungkinkan Anda memperoleh hasil dengan cara uang menghasilkan uang, seperti menabung dalam bentuk deposito, bermain saham, ikut asuransi dan menjual polis asuransi. Bahkan, investasi tanah properti dengan membangun tempat usaha kemudian dikontrakan kepada orang lain tak sedikit dilakukan orang lain.

Kiranya, banyak pola bisnis yang memang dapat Anda terapkan. Anda tentu ingat cerita sukses KFC (Kentucky Fried Chicken), dengan ikon Kolonel Sanders, yang di usia pensiunnya malah menemukan resep ayam yang enak. Sekarang Anda lihat, hari ini gerai ayam goreng ini berdiri di mana- mana sebagai sebuah bisnis franchise dengan banyak peminat.

Mbak Hendriani, bila Anda berkeinginan membuka dunia usaha, maka hal pertama harus Anda cermati adalah, apakah hobi Anda dan semua data mengenai usaha yang ingin digeluti itu sudah banyak Anda pelajari? Hal ini kerap disebut due diligence.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau