Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat Berinvestasi Properti!

Kompas.com - 10/02/2012, 12:04 WIB

Oleh Budi Triadi

KOMPAS.com - Properti termasuk menjadi produk yang berada di dua alam. Kenapa disebut dua alam? Karena, properti dapat berfungsi sebagai tempat hunian sekaligus dapat menjadi produk investasi.

Sebagai produk investasi, sebenarnya properti sudah sering dimanfaatkan oleh para pendahulu kita. Di beberapa daerah, para pendahulu atau orangtua kita sering membeli tanah dengan harapan harganya akan naik di masa-masa mendatang. Konsep yang hampir sama dengan ketika mereka rajin membeli emas perhiasan.

Secara umum, properti sendiri dapat berbentuk tanah atau bangunan. Properti bisa dimanfaatkan menjadi investasi karena di masa depan terdapat kemungkinan harganya akan naik. Properti akan mengalami kenaikan harga di masa depan dengan logika, bahwa jumlah lahan yang tersedia semakin terbatas.

Kenaikan harganya sendiri bisa dilihat minimal dari NJOP (nilai jual obyek pajak) yang selalu naik setiap tahun. Di satu sisi, sebagaimana produk investasi lain, properti juga memiliki kandungan risiko bahwa harganya tidak naik atau malah jatuh. Jika memang lahan terbatas, lalu ada kemungkinan harganya turun?

Bayangkan, jika ketika Anda membeli properti, baik tanah atau bangunan, ternyata di daerah tersebut terdapat kandungan radiasi nuklir. Tentu semua orang akan berpikir ulang untuk membeli properti di daerah tersebut, yang pada akhirnya membuat permintaan dan harga properti menjadi turun.

Harga, lokasi dan daya beli

Untuk berinvestasi di properti, menurut beberapa sumber yang bergiat sebagai developer, harga rumah yang laris manis di masyarakat berada di rentang harga Rp 1,8 miliar - Rp 2,5 miliar. Di rentang harga ini, masih ada daya beli masyarakat, dan pihak bank pun masih relatif terbuka untuk menyalurkan KPR (kredit pemilikan rumah).

Tiga poin penting yang perlu diperhatikan ketika akan membeli properti adalah lokasi, lokasi, dan lokasi. Anda pasti sudah sering mendengarnya dari acara properti. Dan, pada kenyataannya, memang seperti itulah adanya.

Lokasi menjadi kunci penting dalam pemilihan properti. Teori yang berlaku umum adalah semakin strategis suatu lokasi akan semakin mahal harganya. Hal ini memang benar. Tapi, yang perlu diperhatikan adalah ketika harga terus merangkak naik, akan sampai setinggi apa? Dan, apakah di harga yang setinggi itu, ada orang yang mau atau mampu untuk membelinya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com