Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat Berinvestasi Properti!

Kompas.com - 10/02/2012, 12:04 WIB

Hal ini penting, karena sestrategis apa pun lokasi properti Anda dan setinggi apa pun kenaikan harganya, pada akhirnya para calon pembeli yang akan memutuskan, mereka mau dan mampu untuk membelinya. Jika tidak ada yang berminat, maka akan menjadi kerugian bagi Anda, karena pasti properti itu akan membutuhkan biaya perawatan dan lain-lain. Istilah lainnya, Anda nombok!

Tentu, dalam mempertimbangkan lokasi, ada baiknya Anda melakukan survei kecil-kecilan terlebih dahulu. Cobalah kunjungi daerah properti tersebut pada saat hari kerja, pada saat libur, atau bahkan pada saat musim hujan. Beberapa pengembang properti menyebutkan, properti yang mereka tawarkan hanya berjarak sekian menit dari pusat kota. Maka, coba Anda lakukan survei, apakah memang benar yang dinyatakan oleh pengembang.

Coba juga Anda lihat kondisi daerah tersebut ketika hujan. Jangan sampai, Anda membeli properti yang ternyata rutin terendam banjir setiap hujan turun. Anda juga bisa lakukan cross-check ke orang-orang yang biasa beraktivitas di sekitar daerah tersebut.

Jadikan aset produktif

Berinvestasi di properti, cenderung membutuhkan modal tinggi, baik dalam bentuk tanah atau pun rumah. Hal ini membuatnya tak mudah untuk diakses sebagai investasi. Untuk berinvestasi di properti, Anda bisa memanfaatkan fasilitas KPR.

Berinvestasi properti dengan memanfaatkan KPR lebih baik jika properti tersebut menjadi aset yang produktif. Maksudnya, properti tersebut bisa memberikan sumber penghasilan pasif rutin per bulan yang lebih tinggi daripada besar cicilan bulanan KPR. Caranya?

Sebutlah misalnya, Anda memiliki investasi properti dalam bentuk rumah. Maka, rumah itu dapat Anda kontrakkan atau dijadikan kos-kosan. Penghasilan sewa per bulan dapat Anda pakai untuk menutup cicilan KPR-nya. Jadi, pada akhirnya, properti bisa Anda manfaatkan sebagai wahana berinvestasi.

Tapi, karena harganya yang mahal dan jumlahnya terbatas, cara ini akan membutuhkan beberapa perhatian sehingga Anda tidak salah dalam membelinya. Anda pun bisa memanfaatkan properti milik Anda sebagai penghasil passive income, tak harus menunggu harganya meningkat di masa depan.

Terakhir, apabila Anda ingin membelinya dengan fasilitas KPR, pastikan bahwa cicilannya dapat diakomodasi oleh kondisi kesehatan keuangan Anda.

Selamat berinvestasi properti!

(Penulis adalah Perencana Keuangan Akbar's Financial Check Up)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com