KOMPAS.com - Anda tidak perlu khawatir bila tertarik menggunakan rangka atap baja ringan, namun ragu-ragu mengingat harganya lebih mahal karena dijual dengan harga meter persegi luas atap. Berikut ini tiga hal untuk menyiasati harga jual rangka atap baja ringan ini:
1. Perhatikan derajat kemiringan atap
Semakin curam kemiringan, maka dipastikan akan menambah besar jumlah luas atapnya. Idealnya, kemiringan atap berada pada kisaran 25 dan 30 derajat. Takaran ideal ini dilihat baik dari segi konstruksi, maupun dari sisi jumlah luasnya. Dengan tingkat kemiringan seperti itu, jumlah bahan yang dipergunakan untuk rangka atap baja ringan akan efisien.
Namun, berbeda halnya jika Anda memilih menggunakan rangka atap dengan kemiringan lebih kecil (landai) atau lebih besar (curam). Untuk kemiringan yang lebih landai dan curam dibutuhkan material yang juga lebih banyak. Akibatnya, harga pun bisa lebih mahal.
2. Perhatikan beban atap
Kontraktor rangka atap baja ringan sangat mempertimbangkan beban atap dalam membuat konstruksi. Biasanya, semakin besar beban atap diperlukan konstruksi lebih kuat untuk memikul beban tersebut. Artinya, semakin banyak pula bahan yang dipergunakan.
Beban terdiri dari beban hidup, beban mati dan beban angin. Variabel yang bisa disiasati adalah beban mati, yaitu penggunaan penutup atapnya, karena itu pertimbangkanlah material untuk penutup atap.
3. Bentuk atap
Bentuk atap rumit dengan banyak jurai dalam maupun jurai luar, serta aksesoris akan menambah kebutuhan material baja. Bentuk atap paling efisien adalah pelana dan limasan berikut kombinasinya. Bila memakai atap dengan model lengkung, tetap dapat menggunakan rangka atap baja ringan namun dengan harga relatif lebih mahal.
Sumber: www.lysaghtpoint.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.