Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Remehkan Kloset Jongkok!

Kompas.com - 15/09/2011, 18:50 WIB

KOMPAS.com - Kecuali di rumah, kloset jongkok rasanya sudah semakin ditinggalkan. Tengoklah di hotel, mal, restoran, dan perkantoran, yang hampir semuanya menggunakan kloset duduk.

Budaya buang air dalam posisi duduk ini berawal pada  pertengahan abad 19 di Eropa, yang umumnya dilakukan oleh para raja dan ratu. Dalam perjalanan waktu, akhirnya banyak orang ingin merasa sederajat dengan para bangsawan dengan melakukan kegiatan sama.

Era industri di Inggris disebut-sebut memicu produksi kloset duduk hingga kini semakin mendunia. Ada yang mengatakan, memakai kloset duduk terkesan modern, praktis, dan lebih higienis.

Tapi, tunggu dulu. Sebelum membuat kesimpulan demikian, perlu dicermati bahwa kloset jongkok memiliki beberapa kelebihan yang mungkin belum Anda ketahui. Karena menurut Dr Saeed Rad dari Iran, posisi jongkok saat buang hajat lebih baik dibandingkan posisi duduk.

Dalam kajiannya kali ini Dr Saeed tidak sendirian, karena sudah banyak ahli dari berbagai negara yang mengkaji perbandingan ini sejak 1980-an lalu. Hasil temuan para ahli ini serupa, yakni pertama, posisi jongkok membuat pembuangan lebih lancar dan tuntas. Pasalnya, otot-otot sekitar usus besar lebih nyaman bekerja karena otot paha saat jongkok ikut membantu peregangan. Hal ini dapat mencegah terjadinya hernia.

Kedua, saat posisi duduk dan mengejan, ada beberapa syaraf rentan terkena tekanan misalnya syaraf kandung kemih, prostat, dan rahim. Sementara posisi jongkok melindungi syaraf-syaraf tersebut dari kerusakan.

Ketiga, ketika seseorang dalam posisi jongkok, katup antara usus besar dan usus kecil menutup. Sehingga, mencegah usus kecil terkontaminasi bakteri dari usus besar.

Keempat, khususnya bagi ibu hamil, posisi berjongkok menghindari rahim tertekan ketika membuang air. Jika dilakukan setiap hari, maka akan membantu persalinan secara normal. Posisi jongkok juga merupakan posisi alami manusia saat melahirkan.

Nah, bagaimana menurut Anda jika hal ini dikaitkan dengan pilihan kloset di rumah idaman Anda?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau