Merpati Buka Jalur Banyuwangi-Surabaya

BANYUWANGI, KOMPAS.com — Jalur udara Surabaya-Banyuwangi kini bisa beroperasi setiap hari setelah maskapai Merpati Airlines membuka jalur baru dari Surabaya -Banyuwangi PP mulai Rabu (23/8/2011). Jalur ini tidak hanya melayani musim mudik, tetapi juga menjadi jalur permanen.

Tonny Aulia, Direktur Niaga PT Merpati Nusantara Airlines (MNA), ketika meresmikan jalur baru di Banyuwangi mengatakan, untuk melayani rute Surabaya-Banyuwangi, pihaknya menggunakan pesawat MA 60. Rute tersebut juga terkoneksi dengan Bandung dan Semarang. Totalnya ada empat kali penerbangan setiap pekan ke Banyuwangi, dan empat penerbangan tiap pekan ke Surabaya, kata Tonny.

Sebelumnya, PT Sky Aviation juga membuka penerbangan dari Surabaya ke Banyuwangi PP. Pesawat Fokker 50 tersebut mempunyai jadwal terbang tiga kali sepekan dari Surabaya ke Banyuwangi dan arah sebaliknya.

Selama ini, penjualan tiket pesawat rute tersebut hampir selalu di atas 70 persen. Sebagian besar diisi oleh wisatawan dan pebisnis. Perjalanan udara dari Surabaya-Banyuwangi hanya memakan waktu 40-45 menit. Jauh lebih singkat dibandingkan jalur darat yang rata-rata memakan waktu 8 jam dan berisiko macet di Sidoarjo atau di Pasuruan.

Tonny mengatakan, momen arus mudik menjadi peluang awalnya untuk mengenalkan rute baru tersebut. Setelah Lebaran, kami yakin penumpang masih tinggi karena ada liburan panjang Natal-Tahun Baru. Rata-rata yang datang ke sini adalah wisatawan, kata Tonny.

Sementara itu, arus mudik di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, mulai terlihat. Berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang, hingga Rabu sore tercatat sudah ada 5.271 penumpang dan 5.030 kendaraan roda dua dan roda empat yang sudah menyeberang dari Bali ke Jawa lewat Pelabuhan Ketapang. Sebagian dari mereka menuju ke kota-kota di Jawa Timur, seperti Malang, Surabaya, atau Jember.

Supriyanto, Kepala Cabang Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Ketapang, memprediksi arus mudik mencapai puncaknya pada hari Minggu (28/8/2011) atau H-2. Jumlah perkiraan pemudik pada saat puncak itu diperkirakan 50.170 penumpang.

Untuk melayani pemudik, pada tahun ini PT ASDP Ketapang menyiapkan 30 kapal penumpang ataupun kendaraan. Masing-masing kapal mempuyai delapan trip perjalanan. Total ada 240 trip penyeberangan di dermaga Ponton yang khusus penumpang, dan Landing Craft Machine untuk kendaraan besar, katanya.