Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapur Putih? Ah, Siapa Takut!

Kompas.com - 12/07/2011, 19:05 WIB

KOMPAS.com - Orang kerap berpikir ulang memilih warna putih sebagai warna utama dapur berikut furnitur-furniturnya. Dengan warna putih yang diasosiasikan sebagai warna mudah kotor, akan terbayang kelelahan mengurus perawatannya.

Kebersihan dapur memang mutlak. Namun, sebetulnya tak hanya dapur berwarna putih semata yang harus dijaga kebersihannya, karena semua dapur pun seharusnya diperlakukan demikian. Untuk itu, kalau masih ragu-ragu menerapankannya, Anda bisa mencoba memakai warna putih pada bagian-bagian tertentu saja.

Pada rak-rak piring gantung atau dinding saja, misalnya, karena warna putih cukup bersahabat dengan warna-warna lain, seperti pada gambar desain dapur putih ATT design. Di sini, dapur putih dipadu dengan aksen warna coklat pada dinding atas yang juga sebagai lemari penyimpanan. Hasilnya, warna coklat sangat memberi sentuhan berbeda dan tidak membosankan.

Perpaduan warna lain di dapur putih juga bisa Anda terapkan lewat pemilihan perlengkapan memasak, seperti barang pecah belah dan perabotan lain. Sementara untuk Anda yang sudah memantapkan hati memakai warna putih yang mendominasi dapur, ada baiknya mempertimbangkan pemilihan material furniturnya.

Namun, untuk memilih furnitur tersebut Anda harus mencermati bahan-bahan pelapis furnitur yang mudah dibersihkan (easy clean). Tujuannya jelas, yaitu memperkecil risiko mudah kotor karena noda. Misalnya, Anda dapat menggunakan cat dinding yang berbahan akrilik. Cat seperti ini, bila tak sengaja kena cipratan minyak atau makanan lainnya, dapat dengan mudah dibersihkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau