Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KONSULTASI INVESTASISteven Eric Lazuardi
Sekilas tentang Steven The Steven Eric Lazuardi adalah konsultan Hokiplus. Lahir di Jambi, 2 Januari 1975, Steven mendalami ilmu china kuno dari nenek dan orangtuanya.Ia beberapa kali tampil di televisi swasta.

Membangun Bisnis Saat Pulang Dari Luar Negeri

Kompas.com - 09/05/2011, 14:51 WIB

PERTANYAAN: Yang terhormat Bapak Steven. saya punya cita - cita jadi pengusaha sukses. sekarang pekerjaan sebagai pelaut. Saya berencana mau usaha cuma saya sampai sekarang bingung mau usaha apa? Mohon petunjuk Pak Steven. Saya lahir 9 Februari 1984. Terima kasih atas bantuan yang sangat berarti.

Roy, Singapura

HOKIPLUS: Terima kasih atas pertanyaan Anda. Sesungguhnya cita – cita menjadi seorang pengusaha sukses merupakan tujuan mulia dalam kehidupan berkarir. Tujuan mulia ini juga baik sekali bila dalam menuju kesuksesan, seseorang bisa menggandeng saudara dan teman – temannya untuk berbarengan menuju kejayaan dalam berkarir. Paling tidak, seseorang yang tadinya nganggur, sekarang bisa mendapatkan pekerjaan yang layak melalui kesuksesan seorang pengusaha.

Sebagai contoh yang sering terjadi adalah komunitas orang – orang Kalimantan Barat atau kota Pontianak. Dulu di Jakarta Barat atau daerah Kota, orang – orang yang merantau dari seberang pulau hanya sedikit saja. Namun dari hari ke hari, orang – orang yang berdatangan dari seberang pulau semakin hari semakin banyak jumlahnya. Dan akhirnya terbentuklah sekelompok orang yang hidupnya berdasarkan kampung halaman tertentu dan ramai sekali dalam suatu kawasan.

Nah, kawasan yang ramai tersebut antara lain adalah didaerah Jembatan lima, Mangga Dua dan Pademangan. Lalu bila kita mengunjungi daerah seperti Teluk Gong, Jakarta Utara. Maka sejumlah komunitas orang – orang dari kota Bagan Siapi – api dan kota Medan banyak sekali menghuni didaerah tersebut. Dari hari ke hari bila disurvey, maka lahan yang ditempati makin sempit. Orang – orang yang mencari nafkah dengan urbanisasi semakin banyak.

Persaingan bisnis pun akhirnya terjadi. Namun hal yang lucu adalah setiap sektor bisnis yang digeluti pada umumnya dikuasai oleh orang – orang dari kalangan tertentu maupun kawasan daerah tertentu. Seperti contohnya daerah Kota, Jakarta Barat, dimana banyak pengusaha dari kota Pontianak berbisnis di jalur konveksi atau garmen. Konveksi menjahit pakaian dan kemudian dijual didaerah Tanah Abang, Jakarta Pusat. Network atau jaringan bisnis ini sering disebut Cartel. Jaringan bisnis yang dikuasai oleh kalangan tertentu.

Oleh karena itu, bila kita mengingat semasa sekolah. Maka akan tertawa sendiri. Ketika seorang guru bertanya, apa cita – cita kamu ketika sudah dewasa nanti? berbagai jawaban bisa ditemukan dan dijawab dengan percaya diri yang tinggi. Akan tetapi kenyataan hidup yang dialami berbeda. Mengapa demikian?  Karena proses dalam membangun sebuah bisnis menjadi besar itu perlu konsep yang jelas. Konsep didukung oleh jaringan bisnis. Demand dan supply. Legalitas dan management yang jelas membawa seseorang menuju kearah menjadi pengusaha yang sukses.

Namun tantangan bisnis merupakan sesuatu hal yang bernilai dalam kehidupan berkarir. Jangan menjadi pesimis atau menjadikan hal tersebut menjadi halangan dalam mencapai kesuksesan. Ada metode dimana seseorang bisa sukses dalam berkarir dan resiko yang dialaminya sangat kecil? Yakni ada dua hal yang mesti dilakukan.

Pertama adalah berkolaborasi dengan orang yang telah sukses dibidangnya. Belajar dari pengalaman mereka yang berhasil, karena pengalaman buruk yang dialami merupakan guru terbaik. Hal ini bisa memberikan short cut kedalam diri kita untuk mencapai kesuksesan.

Kedua adalah bisnis yang dijalankan karena memang hobby. Namun harus bisa disimak dari kemungkinan orang – orang yang sukses didalamnya. Seperti contohnya banyak orang yang sukses dalam dunia properti, namun spesifikasi dalam berbisnis properti itu sangatlah banyak. Belajarlah mendalami detail bisnis. Seseorang yang bisa maju dalam bisnis adalah karena mereka mengetahui detail seluk beluk bisnis sampai keakar – akarnya. Golongan ini disebut profesional. Seperti guyonan orang yang menyetir, menyetir tanpa melihat operan gigi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com