Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Michael Widjaja: BSD Bakal Punya Lifestyle Mall

Kompas.com - 06/05/2011, 19:12 WIB

Sebelumnya banyak brand properti di Sinarmas. Duta Pertiwi membawahi Legenda Wisata, Kota Wisata, Bukit Mas, dan ITC-ITC. Lalu ada PT BSD yang mengelola kota mandiri BSD City seluas 6.000 hektar. Terlalu banyak brand tidak bagus bagi kesadaran publik akan brand.

Melihat banyak brand ini, muncul kesepakatan untuk menggabungkan BSD dan Duta Pertiwi. Akhir tahun 2010, BSD mengakusisi Duta Pertiwi. Dan setelah itu, Juli 2011 nanti, semua produk properti berada di bawah satu manajemen dengan bendera Sinarmas Land. Sinergi ini menjadikan Sinarmas Land perusahaan yang lebih besar dan punya potensi.

Duta Pertiwi sudah 20 tahun berpengalaman membangun strate tite mall, membesarkan 13 ITC di banyak kota di Indonesia. Duta Pertiwi memulainya sejak tahun 1989 dengan membangun ITC Mangga Dua dan apartemen. Kini banyak pengembang yang ingin mencontoh konsep ini. Tapi sukses bagi pengembang, belum tentu sukses untuk pembeli dan pelanggan. Kami ingin semuanya menikmati sukses, keramaiannya, keuntungannya.

Bagaimana strategi Sinarmas Land untuk tetap menjadi perusahaan properti yang unggul?
Saya ingin Sinarmas Land memimpin di kawasan Asia Tenggara. Dan kunci utamanya kepercayaan. Bagaimana kepercayaan ini membawa konsumen kembali memilih produk-produk properti Sinarmas Land. Kami berusaha memuaskan pembeli dan konsumen. We are creating home, not house. Bagaimana penghuni rumah merasa nyaman tinggal di perumahan kami.

Strategi Sinarmas Land saat ini tidak mau terlalu agresif. Kami membangun secara bertahap. Dan rencana masa depan terbesar adalah membangun di lahan terluas milik Sinarmas Land di BSD. Kami membangun perumahan lengkap dengan berbagai fasilitasnya, termasuk fasilitas pendidikan. DI BSD saat ini sudah ada Swiss German University dan Universitas Prasetiya Mulya.

Kami membangun sustainable lifecycle. Kami fokus pada peningkatan kualitas hidup, quality of living. Kami ingin orang bekerja dan menikmati hari-harinya di kawasan ini, tidak perlu ke Jakarta lagi. Penghuni dapat meluangkan waktu lebih banyak untuk keluarga. Dari kantor ke rumah dalam hitungan menit, tidak perlu sampai dua-tiga jam. Dan waktu luang untuk keluarga merupakan sesuatu yang mahal di kota-kota besar. Kami memprediksi 60 persen pembeli rumah di BSD adalah keluarga muda. Dan ini cocok dengan data populasi yang dikeluarkan pemerintah.

Kunci sukses Sinarmas Land adalah tumbuh dan berkembang. Untuk tumbuh dan berkembang, Sinarmas Land butuh pondasi. Saya butuh organisasi yang kuat untuk membangun keahlian dan keunggulan produk-produl Sinarmas Land. Saya harus terus-menerus mengembangkan karyawan sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang bersama perkembangan bisnis Sinarmas Land. Saya harus mengoptimalkan sistem dan proses sehingga kita dapat beroperasi dengan lebih efektif dan efisien.

Bagi Sinarmas Land, kata 'terpercaya' mengandung banyak makna. Terpercaya di mata pelanggan berarti memberikan apa yang kita janjikan kepada mereka, yaitu produk yang berkualitas dan tepat waktu. Terpercaya bagi karyawan adalah penghargaan atas kerja keras, kesempatan untuk pengembangan diri dan karir. Dan terpercaya bagi komunitas berarti menepati komoitmen dan ikut membangun masyarakat dan komunitas.

Anda tanya bagaimana caranya? Sinarmas Land membentuk organisasi baru yang menyatukan dua perusahaan publik (PT Bumi Serpong Damai Tbk dan PT Duta Pertiwi Tbk) menjadi satu. Sinasmas Land mempunyai karyawan yang tepat dan bermotivasi tinggi untuk membangun Sinasmas Land yang baru. Dan Sinarmas Land memperbaiki cara bekerja, menata ulang sistem operasi, dan mengharmonikan proses bisnis, dan membangun Sinasmas Land menjadi tempat yang lebih baik dan pilihan untuk bekerja.

Saya menyusun struktur organisasi baru Sinarmas Land berdasarkan unit bisnis sejenis dan kompetensi utama sehingga Sinarmas Land akan dapat mendorong kerja sama antarbagian. Proses value chain akan dimulai dari Strategic Land Bank (SLB) yang bertugas mengusulkan konsep pengembangan ke Executive Commitee, dan membuat Master Plan (rencana induk). Dalam proses pembuatan Master Plan, SLB mendapat masukan dari Residential. Commercial, Asset Management, dan Corporate Strategy and Services.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com