Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Handaka Santosa: Kiat Sukses Kelola Senayan City

Kompas.com - 11/04/2011, 12:18 WIB

KOMPAS.com - Handaka Santosa, Vice President Director Agung Podomoro Land, dikenal sebagai figur yang ramah. Lahir di Solo, 20 April 1956, Handaka, anak keempat dari enam bersaudara ini menghabiskan masa kecil dan remajanya di Solo. Ia melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Teknik Sipil, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang tahun 1975.

Lulus dari Undip, Handaka langsung mempraktekkan ilmunya sebagai insinyur lapangan, bekerja di PT Artha Buana Sakti, Harapan Group, menangani Gajah Mada Plaza di kawasan Harmoni, Jakarta.

Setelah delapan tahun bersama Harapan Group, tahun 1989 Handaka bergabung dengan Grup Sogo. Ia menggeluti dunia ritel selama 17 tahun. Jabatan terakhirnya adalah Executive Director Sogo Indonesia.

Tahun 2005, Handaka Santosa bergabung dengan Agung Podomoro yang saat itu baru saja mengakuisisi Senayan City.

Berikut ini wawancara dengan Handaka Santosa, Vice President Director Agung Podomoro Land oleh Robert Adhi Kusumaputra.

Setelah bersama Harapan Group dan Sogo Group, Anda bergabung dengan Agung Podomoro. Apa yang Anda lakukan dengan pengalaman di bidang properti dan ritel ini?
Saya merasa pengalaman saya dalam bidang ritel yang dikombinasikan dengan pengalaman di bidang properti lengkap sehingga saya percaya diri ketika mendapat kepercayaan menjadi CEO Senayan City.

Pengalaman di bidang ritel sangat penting ketika mengelola Senayan City. Mal yang ramai akan menghidupkan superblok Senayan City dan ini menjadi daya tarik.

Bergabung dalam Agung Podomoro membuat saya kembali ke habitat semula, yaitu bidang properti. Pada awal tugasnya di Agung Podomoro, saya menangani Senayan City.

Kami membuat Senayan City berbeda dari mal-mal lainnya yang sudah ada sebelumnya. Coba Anda lihat, dinding mal di depan terbuat dari dinding kaca sehingga orang dari luar bisa melihat mal ini transparan, lebih hangat. Dan saya kira Senayan City merupakan mal pertama yang mengedepankan konsep ini.

Apa syarat utama agar sebuah mal ramai dikunjungi?
Banyak orang selalu menyatakan bahwa syarat utama sebuah proyek properti bisa sukses atau tidak adalah lokasi, lokasi, dan lokasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com