Akhirnya, setelah seluruh Terminal beroperasi dan daya tampung tak lagi mencukupi, maka Angkasa Pura II segera membangun Terminal 4. Hal itu setelah sebelumnya membangun secara bertahap landasan pacu 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Meskipun belum ada lampu hijau dari Kementerian BUMN mengenai rencana penawaran saham perdana kepada publik (initial public offering/IPO) Angkasa Pura II, Tri Sunoko mengakui tak terlalu khawatir soal pendanaan rencana pengembangan Bandara Soekarno-Hatta.
”Banyak investor yang mendatangi kamu untuk ikut mendanai. Ini sekarang yang terpenting tak ada dulu masalah dengan masterplan-nya,” kata Tri. Pekan lalu, Bank Mandiri juga sudah menggelar pertemuan dengan Angkasa Pura II untuk menjajaki pendanaan bagi proyek itu.
Pembangunan infrastruktur di Indonesia, termasuk bandara, dalam lima tahun ke depan membutuhkan anggaran 200 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.800 triliun. Pemerintah hanya bisa menyiapkan 60 miliar dollar AS.
Pengamat penerbangan, Dudi Sudibyo, mengatakan, seharusnya Soekarno-Hatta secepatnya dibangun. ”Paralel dengan itu, bandara kedua di Jakarta harusnya juga segera dibangun untuk tahun 2025,” ujarnya.
Dudi menegaskan, di sejumlah kota besar di dunia, selalu ada dua bandara. Tokyo punya Bandara Narita dan Haneda, sementara London punya Bandara Heathrow dan Gatwick.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.