Pak Ci selalu berdoa dan bersyukur untuk segala yang Pak Ci lakukan, berikan, dan dapatkan. Berapa lama Pak Ci menyempatkan diri berdoa?
Kita hidup tidak hanya untuk diberkati, tapi juga memberkati, menjadi berkat bagi banyak orang. Ada orang yang berhemat, tapi uangnya tidak bertambah. Tapi ada orang yang terus memberi, uangnya terus bertambah. Ini tersurat dalam Amsal.
Saya menekuni membaca Alkitab setiap hari, pagi hari saat bangun tidur 45 menit, sedangkan tengah malam, antara 45 menit dan 1 jam. Membaca Alkitab sangat penting karena semua yang kita lakukan terinspirasi dari sana. Misalnya, saya takut berbuat curang karena saya takut kepada Tuhan.
Jadi saya yakin saya sukses karena bimbingan Tuhan. Kalau kita berbuat curang, Roh Kudus akan keluar dari dalam diri kita dan kita akan didiami delapan setan yang baru; mungkin bisa sukses, tapi hanya sementara di dunia.
Selain sibuk berbisnis, apa yang dilakukan Pak Ci melalui perusahaan untuk memajukan bidang lain, seperti pendidikan dan olahraga?
Bagian dari CSR perusahaan, seperti di Jaya, membangun klub bulu tangkis Jaya. Klub ini menyumbang tiga medali emas Olimpiade yang diraih oleh Susi Susanti, Tony-Chandra, dan Hendra-Kido.
Dalam bidang kebudayaan, saya juga mendirikan penerbit Pustaka Jaya bersama sastrawan Ajip Rosidi.
Sampai sekarang saya tetap memerhatikan bidang pendidikan, entrepreneurship, dan seni budaya. Perhatian terhadap seni budaya, saya tuangkan dalam bangunan di kawasan Ciputra World Jakarta, yang saya namakan 'Ciputra Artpreneurship'. Bangunan ini terdiri dari lima bagian, yaitu museum, galeri, ruang pameran, studio, dan performance art.
Selain itu, di bidang kesehatan, saya membangun rumah sakit Ciputra Hospital. Rumah sakit pertama dibangun di Citra Raya, Cikupa, Tangerang. Setelah ini kami akan membangun rumah sakit di setiap perumahan yang kami bangun di berbagai kota. Saya senang, berhasil dalam bidang sosial. Kami membangun rumah sakit bukan untuk mencari keuntungan, melainkan sebagai pelengkap perumahan kami.
Grup Ciputra sangat ekspansif. Setiap kali membangun perumahan, selalu laris manis. Apa rahasianya Pak Ci?