Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lippo Bangun 15 Mal Baru Dalam Tiga Tahun

Kompas.com - 28/02/2011, 12:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), pengembang properti terintegrasi dan operator mal terbesar di Indonesia hari ini mengumumkan rencana Perseroan untuk membangun 15 mal baru dalam 3 tahun ke depan dan mengoperasikan 50 mal dalam portofolionya pada tahun 2016.

LPKR akan membangun 15 mal baru di lokasi-lokasi strategis di seluruh Indonesia seperti di Jakarta, Bali, Surabaya, Medan dan Palembang. Pengembangan terbesar akan berlokasi di Jakarta dan Surabaya dengan 148.000m2 di The St. Moritz Mall, 91.000m2 di Cempaka Putih, 79.000m2 di Kemang Village Mall, 69.000m2 mal ritel di Salemba dan juga 61.000m2 di Surabaya Junction Mall.

LPKR juga memiliki rencana membangun mal ritel seluas 33.300m2 di Kuta, Bali dan kompleks ritel lainnya dengan luas mulai dari 10.000 – 50.000m2 di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Salemba, Sidoarjo, Medan, Palembang, Bali dan Yogyakarta.

Michael Riady, Chief Executive Officer Divisi Retail Malls LPKR berkomentar, “Visi dari Divisi Retail Malls LPKR adalah memiliki 50 mal dalam portofolionya dalam 5 tahun ke depan. Untuk mencapai tujuan itu, kami telah menempatkan tim senior manajemen yang memiliki pengalaman global yang signifikan di bidang ritel untuk memberikan kepemimpinan yang diperlukan.”

Bersamaan dengan pengangkatan Michael Riady sebagai Chief Executive Officer Divisi Retail Malls LPKR, Perseroan juga mengumumkan pengangkatan beberapa pejabat senior sebagai ujung tombak dari rencana ekspansi mal ritel Perseroan.

Senior Executive tersebut adalah Eddy Mumin – Vice President Divisi Retail Malls; David Clare – Technical Advisor bidang Mall Management & Marketing; Michael King - Technical Advisor bidang Business Development dan Mark Farquhar, Technical Advisor bidang Retail Leasing.

Eddy Mumin memiliki lebih dari 17 tahun pengalaman di bidang properti dan manajemen aset, leasing, pemasaran dan manajemen gedung. David Clare memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman mengelola pusat perbelanjaan di Australia dan Asia.

Michael King memiliki 25 tahun pengalaman di bidang pengadaan, pengembangan dan operasional berbagai properti ritel, residensial dan komersial di Australia dan internasional. Mark Farquhar memiliki lebih dari 18 tahun pengalaman mengelola leasing proyek.

“Sebagai pengembang dan operator mal ritel terbesar, dengan penunjukan tim manajemen senior kami yakin dapat mencapai tujuan dan sasaran divisi Retail Malls,” kata Michael Riady.

“Mereka akan membawa pengalaman berharga dan keahlian global yang akan membantu mengarahkan divisi ini untuk menjadi pengembang dan operator mal ritel terbesar dan dalam memberikan pengalaman ritel terbaik bagi konsumen di seluruh negeri,” kata Michael.

“Visi divisi ini adalah untuk memberikan pengalaman ritel yang paling menarik disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat lokal di setiap mal yang kami bangun dan operasikan, memberikan pengaruh positif kepada para konsumen dengan memberikan nilai tambah bagi mereka,” kata Michael Riady.

“Kami telah mencapai kesepakatan dengan beberapa kelompok dan peritel terbesar di pasar, menyelaraskan kepentingan kami untuk memastikan dalam memenuhi janji kami,” lanjut Michael Riady, mengacu pada acara penandatangan kesepakatan dengan MAP di The St. Moritz pada 8 Februari 2011 di mana kedua perusahaan mengumumkan rencana untuk bekerja sama.

Dengan pengembangan 15 mal yang akan datang, LPKR akan menambah ruang ritel sewa seluas 570.000m2 ke pasar yang akan menciptakan peluang besar bagi peritel lokal maupun internasional untuk berkembang di Indonesia serta menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat disekitarnya.

LPKR adalah pengembang dan operator mal terbesar di Indonesia, saat ini memiliki dan mengelola 25 mal di seluruh negeri. LPKR memiliki pengalaman dalam mengembangkan dan mentransfer mal-mal ke dalam real estate investment trust (REIT) - Lippo-Mapletree Indonesia Retail Trust ("LMIR Trust") yang terdaftar di bursa Singapura, memfasilitasi strategi asset-light Perseroan yang memungkinkan Perseroan meningkatkan daur ulang modal sehingga Perseroan dapat menjalankan strategi pertumbuhannya dengan membangun 15 mal regional baru.

LPKR akan terus memiliki, mengelola, dan mengendalikan badan usaha dan kegiatan operasional divisi Retail Malls LPKR yang merupakan pendorong pendapatan strategis penting bagi Perseroan untuk terus bergerak maju. Saat ini, LPKR mengelola delapan mal LMIR Trust di Jabodetabek, Bandung, dan Medan dengan NLA total lebih dari 300.000 meter persegi.

LPKR juga mengelola LMIR Trust dengan total aset yang dikelola sebesar SGD1,1 miliar (USD855 juta). LMIR Trust terdaftar di Bursa Efek Singapura dengan kapitalisasi pasar sebesar USD454 juta.

LPKR adalah perusahaan properti terbuka terbesar di Indonesia berdasarkan total aset, pendapatan, dan laba bersih, yang diperkuat dengan landbank yang luas dan basis pendapatan recurring yang kuat.Divisi usaha LPKR meliputi Residential/Township, Retail Malls, Hospitals, Hotels dan Asset Management.

LPKR tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp11,68 triliun atau USD1,32 miliar. (KSP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com