Sebagai contohnya adalah usaha warteg pinggiran jalan dan sejenisnya. Tahun 2010, usaha mikro, atau dikenal sebagai warteg ini mendapatkan perhatian dari Pemda Jakarta. Warteg mau dikenakan pajak. Namun karena banyak yang menentang dan tidak setuju dari masyarakat, maka program pajak pun akhirnya diberhentikan. Lahan-lahan yang semula kosong, jarang ada yang mau nempati, sekarang menjadi incaran dari para pedagang kaki lima.
Apabila kita jeli, maka hidup kita akan berubah. Elemen Kayu menghidupkan energi Api yang sangat diperlukan oleh kompor api dalam memasak. Oleh karena itu, banyak tempat yang menjual makanan menjadi pusat keramaian. Jalan-jalanlah ke foodmall, mal dengan konsep berkumpulnya para pedagang makanan. Pengunjungnya selalu ramai, bahkan sampai jam siang waktunya makan siang, restoran makanan tersebut selalu kehabisan tempat untuk para pengunjungnya. Lahan parkir mobil pun selalu kekurangan dan ujung – ujungnya berebutan tempat parkir.
Foodmall yang bisa dikunjungi sebagai pedoman untuk belajar berinvestasi dalam dunia makanan adalah contohnya Cilandak Town Square Jakarta, Tee Square Jakarta, Setiabudi One Jakarta, Surabaya Town Square Surabaya dan masih banyak tempat lagi yang bisa kita kunjungi. Yang jelas, belajarlah investasi dengan modal kecil dengan keinginan mempunyai lahan properti sendiri, sekalipun lahannya kecil.
*) The Steven Eric Lazuardi, konsultan Hokiplus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.