Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Mengurus Trotoar?

Kompas.com - 19/12/2010, 09:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Harap maklum, untuk mendapat trotoar yang nyaman dan aman di Jakarta, butuh waktu yang lama. Pasalnya, penanganan salah satu prasarana jalan ini berada di beberapa atap. Alhasil, masyarakat tidak bisa asal menuntut perbaikan atau penambahan trotoar kalau tidak tahu pemerintah yang mana yang bertanggung jawab.

Selain Dinas Pekerjaan Umum (PU), trotoar juga ditangani oleh Dinas Pertamanan, utamanya di kawasan-kawasan seperti jalan protokol. Sementara, Dinas PU lebih mengurusi trotoar di jalan-jalan arteri dan jalan-jalan kecil lainnya.

”Contoh trotoar yang berada di jalan protokol adalah di Jalan Jenderal Sudirman. Karena trotoar di situ kan menyangkut kosmetik kota,” ujar Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU DKI Jakarta Hasnil Hasan Basri.

Trotoar yang diduduki pedagang kaki lima ataupun warung juga bukan tanggung jawab PU. Hasnil menunjuk Dinas Ketenteraman dan Ketertiban sebagai penanggung jawab kondisi tersebut. ”Di kami tidak ada anggaran penertiban trotoar. Penertiban terhadap warung dan kaki lima semacam itu adalah kewenangan Dinas Tramtib,” katanya.

Dinas PU sendiri bertanggung jawab atas trotoar yang berada di jalan arteri, jalan yang justru dilalui banyak pejalan kaki. Namun, karena anggaran terbatas, yaitu Rp 1 miliar per tahun, yang bisa dilakukan Dinas PU hanya memelihara, terutama pada perbaikan-perbaikan kecil. ”Misalnya menambal yang konbloknya lepas. Itu kami perbaiki. Pokoknya kalau bolong, pasti cepat kami tambal kok,” kata Hasnil.

Hasnil mengatakan, anggaran pemeliharaan trotoar selama ini bergantung pada kebutuhan. Namun, besarnya anggaran yang diberikan pada akhirnya tergantung dari persetujuan DPRD. Di sisi lain, anggaran untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan kerap lebih mendapat prioritas.

Soal masih banyak trotoar yang bolong dan sering menjadi lubang bencana bagi pejalan kaki di kala banjir, Hasnil hanya berujar, ”Coba laporkan, pasti kami tambal.”

Meski mengakui menjadi tanggung jawab PU, Hasnil mengakui memelihara trotoar tidak saja menjadi pekerjaan mereka, tetapi juga pemerintah kota setempat hingga ke tingkat kelurahan.

Tak heran kalau Dinas PU tak memiliki data kondisi trotoar di Jakarta. Dan, jangan heran juga kalau akhirnya trotoar yang berada di jalan-jalan kecil, yang justru dipadati pejalan kaki, banyak yang rusak. (SF/IYA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau