Saat ini banyak orang berpikir wow Aston makin sukses. Tapi jangan lupa, kami memulainya sejak tahun 1997 lalu.
Apa proyek pertama Aston di Indonesia?
Proyek Aston pertama di Tanjung Benoa Bali dan Sudirman Jakarta. Aston Tanjung Benoa sempat mengalami konflik antara pemilik lama dan pemilik baru, namun Aston masih mengelola hotel itu. Sedangkan Aston Sudirman kontrak dengan Grup Lippo hanya 10 tahun. Setelah itu, karena Lippo mengembangkan bisnis hotel sendiri, Aston Sudirman tidak dikelola Aston lagi.
Kunci mengembangkan bisnis hotel di Indonesia memang harus sabar. Dan setelah Aston mulai berkembang, saya memutuskan untuk menciptakan brand baru untuk kelas hotel bintang dua, yaitu favehotel.
Mengapa Aston ikut bermain di budget hotel?
Saya melihat peluang budget hotel di Indonesia sangat besar mengingat masih sangat sedikit yang masuk pasar ini. Favehotel cocok untuk business travelers dengan small budget.
Aston sudah menandatangani 12 sampai 15 kontrak untuk favehotel. Saat ini baru dua favehotel yang beroperasi, yaitu di Denpasar dan Surabaya.
Setiap tahun kami akan buka 10 favehotel, dan dalam lima tahun ke depan dibuka 50-an favehotel baru. Favehotel juga akan dibuka di Filipina.
Aston juga merambah Langkawi, Malaysia. Bulan Juni atau Juli 2011, Aston sudah beroperasi di Malaysia.
Aston saat ini termasuk yang leading dalam industri hospitality...
Kami membuat riset pasar, kota mana saja yang perlu dibangun hotel. Kami melihat kebutuhan pasar. Dan ternyata yang dibutuhkan pasar domestik adalah hotel bintang dua dan bintang tiga. Hampir setiap kota di Indonesia butuh hotel bintang dua dan bintang tiga. Dan beberapa kota lainnya butuh hotel bintang empat.
Banyak ibu kota di dunia yang memiliki hotel butik dengan desain unik. Tapi saya melihat Jakarta belum banyak punya hotel butik bintang empat dan bintang lima. Ini tantangan dan peluang.
Saya pikir konsumen harus punya pilihan, hotel mana yang baik. Bukan hanya business travelers, tapi juga termasuk student travelers dan family travelers. Mereka butuh hotel bintang dua dengan brand global karena lebih hemat dan lebih aman.
Menurut Anda, mengapa investor memilih Aston sebagai mitra?
Alasan utama, mereka tahu kami di Aston bekerja keras. Tell me your dream, tell me your vision. Kami akan mewujudkannya. Dan rahasia ada pada service. Saya percaya ini.