Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Charles Brookfield: Aston Bangun Hotel di Setiap Kota

Kompas.com - 29/11/2010, 09:26 WIB

KOMPAS.com - Ketika tiba di Indonesia tahun 1997, Charles Brookfiled mendirikan Aston International dan memfokuskan pada hotel, serviced apartment, dan manajemen properti.

“Aston International merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang mendefinisi ulang konsep serviced apartment menjadi konsep hotel harian dan memberikan fasilitas long stay,” kata President dan CEO Aston International.

Stretagi yang meredefinisi industri serviced apartment ini membuat Aston tidak hanya bermain, tapi juga ingin mengubah cara bermain.

Melalui kerja keras, Aston akhirnya memindahkan kantor pusatnya dari Hawaii ke Jakarta pada tahun 2000, dengan konsentrasi penuh pada pengembangan di Indonesia dan Asia Tenggara.

Brand hotel-hotel di bawah manajemen Aston International adalah Grand Aston, hotel bintang lima dengan standar internasional tertinggi, sedangkan Royal Kamuela untuk resort mewah bintang lima.

Aston adalah brand hotel bintang empat, termasuk serviced apartment, dan resort, sementara Kamuela Villas adalah brand villa bintang empat. Aston memiliki tiga brand di kelas bintang tiga, yaitu Aston City, Aston Inn, dan Quest. Sementara di kelas bintang dua, brandnya Fave.

Berikut ini wawancara Robert Adhi Ksp dari Kompas.com dengan Charles Brookfield, President dan CEO Aston International di kedai kopi Starbucks di kawasan Kuningan, Jakarta, belum lama ini.

Charles, Anda lahir di Amerika. Bagaimana masa kecil Anda di sana?
Saya lahir di sebuah pulau kecil, Key West di Florida, Amerika Serikat. Saya tumbuh di Boston dan beberapa kota lainnya di berbagai negara bagian. Orangtua saya sudah lama meninggal dunia. Saya tak mau bicara tentang mereka.

Saya lahir pada 13 Juni 1953 sebagai anak pertama dari dua bersaudara. Namun saya jarang bertemu dengan adik saya.

Masa muda saya dihabiskan di Boston, Massachussets, Amerika Serikat. Waktu itu saya merasa saya harus belajar lebih keras untuk menjadi murid yang top. Saya belajar di Boston College, sekolah yang dikelola pater Jesuit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com